Liputan6.com, Washington, DC - Seorang pria berusia 38 tahun ditangkap karena diduga terlibat dalam kebakaran yang disengaja di kediaman resmi gubernur Pennsylvania saat Josh Shapiro (51) dan keluarganya sedang tidur pada Minggu (14/4/2025).
"Petugas Pemadam Kebakaran Harrisburg tiba di lokasi sekitar pukul 02.00 dan berhasil memadamkan api, namun gedung tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah," demikian menurut Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), seperti dilansir CNN.
Shapiro mengatakan bahwa dirinya, istrinya, keempat anak mereka, dua anjing peliharaan, serta satu keluarga lain berhasil dievakuasi dengan selamat.
Advertisement
Konfirmasi Cody Balmer dari Harrisburg ditangkap pada hari yang sama diungkapkan komisaris kepolisian negara bagian Kolonel Christopher Paris dalam konferensi pers sore harinya.Â
Balmer belum didakwa, namun Jaksa Wilayah Dauphin Fran Chardo menyatakan rencananya untuk menjerat tersangka dengan dakwaan percobaan pembunuhan, terorisme, pembakaran sengaja yang diperberat, dan penganiayaan berat terhadap pejabat negara.
"Balmer juga ditemukan membawa beberapa alat pembakar buatan sendiri," jelas Letnan Kolonel George Bivens dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania.
Dalam beberapa tahun terakhir, ancaman kekerasan terhadap pejabat publik semakin meningkat—termasuk rencana penculikan terhadap Gubernur Michigan Gretchen Whitmer pada 2023, petugas pemilu yang menerima ancaman pembunuhan di Georgia, serta dua upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump tahun lalu.
Menurut Chardo, Balmer menerobos pagar kediaman gubernur lalu memaksa masuk ke dalam rumah sebelum membakarnya. Bivens menambahkan bahwa pelaku hanya berada di dalam kediaman gubernur kurang dari satu menit.
"Dia jelas memiliki rencana," tegas Bivens. "Caranya sangat metodis."
Gubernur Shapiro menyatakan serangan ini "ditargetkan", namun motif spesifiknya masih belum diketahui. Dia menegaskan tekadnya tidak gentar dalam menjalankan tugas.
"Jika pelaku ingin menghentikan saya menjalankan tugas sebagai gubernur Anda, percayalah, saya justru akan bekerja lebih keras dari sebelumnya," ujarnya.
Shapiro menceritakan bahwa sebelum kejadian, dia dan keluarganya baru saja merayakan malam pertama Paskah Yahudi.
"Jika dia bermaksud meneror keluarga kami, teman-teman kami atau komunitas Yahudi yang baru saja merayakan Paskah Yahudi bersama kami di ruangan itu semalam, dengarkan baik-baik: semalam kami merayakan keyakinan kami dengan bangga dan beberapa jam lagi kami akan melanjutkan perayaan Seder kedua Paskah kami," kata Shapiro.
"Tidak ada yang bisa menghentikan saya, keluarga saya, atau warga Pennsylvania mana pun dari merayakan keyakinan mereka secara terbuka dan bangga."
FBI Bantu Penyelidikan
Shapiro terpilih sebagai gubernur Pennsylvania pada 2022 setelah enam tahun menjabat sebagai jaksa agung negara bagian. Sebagai tokoh Demokrat terkemuka, namanya sempat disebut sebagai calon pendamping Wakil Presiden Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024—bahkan digadang-gadang sebagai calon presiden pada 2028.
Melalui unggahan di platform media sosial X, Shapiro menggambarkan bagaimana dia dan keluarganya terbangun karena suara ketukan pintu dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania setelah seorang pelaku pembakaran menyulut api di kediaman gubernur di Harrisburg.
"Setiap hari, kami berterima kasih kepada aparat penegak hukum dan para petugas pertama yang selalu berlari menuju bahaya demi melindungi masyarakat," tulisnya. "Tadi malam, merekalah yang menyelamatkan keluarga kami—Lori dan saya sungguh berterima kasih atas perlindungan mereka."
Pihak berwenang sedang melakukan evaluasi keamanan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Shapiro sendiri menyatakan memiliki keyakinan penuh pada Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania.
Kantor lapangan FBI di Philadelphia dalam pernyataannya mengungkapkan pihaknya membantu penyelidikan kepolisian negara bagian.
Shapiro menegaskan kebakaran ini bukan hanya serangan terhadap keluarganya, namun juga terhadap "seluruh Persemakmuran Pennsylvania."
"Meski demikian, saya tidak takut," ujarnya. "Saya jelas emosional, khawatir tentang keluarga. Saya ingin anak-anak saya baik-baik saja."
Senator John Fetterman dari Pennsylvania menyebut serangan ini sangat mengerikan.
"Pelakunya harus dihukum seberat-beratnya," tulisnya dalam unggahan di X.
Tom Ridge, gubernur Pennsylvania dari Partai Republik (1995-2001), menyebut gambar kerusakan akibat serangan ini "memilukan".
"Setiap orang berhak merasa aman di rumahnya, terutama ketika itu adalah kediaman resmi negara," tulisnya di X.
Jaksa Wilayah Chardo menambahkan bahwa tersangka juga bisa menghadapi dakwaan federal.
Advertisement
