Liputan6.com, Jakarta - Penunjukan Sandiaga Uno sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto cukup mengejutkan. Apalagi sejumlah pihak menilai elektabilitas Sandiaga masih kecil untuk maju di Pilpres 2019.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW membantah elektabilitas Sandiaga rendah. Sebab, nama Sandiaga memang tidak pernah masuk dalam daftar lembaga survei arus utama dalam bursa capres-cawapres 2019.
"Siapa bilang rendah, dia menang wagub. Bahwa kemudian untuk Pilpres memang nama Beliau sama sekali baru," ujar HNW usai mengantar Prabowo-Sandiaga mendaftar di KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).
Advertisement
Seolah tak ingin diremehkan, HNW pun mengingatkan momen-momen saat Anies Baswedan-Sandiaga Uno diusung PKS dan Gerindra pada Pilkada DKI 2017. Kala itu elektabilitas keduanya jauh di bawah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
"Ingat ketika dulu dimajukan cagub-cawagub, Anies-Sandi itu elektabilitasnya paling rendah. Ahok sudah 43 persen, Beliau 4 persen. Tapi Beliau menang," kata HNW.
Dia pun optimitis pasangan Prabowo-Sandiaga bakal memenangi pertarungan di Pilpres 2019. Sebab, menuturkan dia, bangsa Indonesia sudah mulai cerdas dan dewasa dalam memilih.
"Mereka bisa membandingkan satu calon dengan calon yang lain secara objektif, bukan sekadar dari partai pendukungnya apa, atau sekadar figurnya bagaimana, tapi kinerjanya selama ini bagaimana," ucap Wakil Ketua MPR itu.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: