Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikabarkan memberi dukungan kepada pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan beberapa hari lalu.
Namun, hal ini belum pernah dibahas oleh sembilan parpol koalisi, termasuk soal kemungkinan Ahok dimasukkan dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga
"Saat ini kami kalau bicara yang ada di koalisi partai-partai maupun di relawan yang sudah berkomunikasi dengan kami partai-partai, kami enggak pernah bicara soal Pak Ahok mau kita jadikan campaign person atau kita jadikan apa di situ, tidak," kata Sekjen PPP Arsul Sani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).
Advertisement
Arsul mengatakan, kemungkinan Ahok dimasukkan dalam tim kampanye akan dikaji. Pihaknya akan melihat apakah itu bermanfaat atau justru menimbulkan kegaduhan.
"Ya nanti kita lihatlah apakah itu baik, manfaat atau tidak, menimbulkan keributan baru apa tidak," pungkasnya.
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya membantah Ahok kecewa atas dipilihanya Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi. Apalagi Ma'ruf pernah menjadi saksi kunci yang memberatkan Ahok saat terjerat kasus penistaaan agama pada 2016 lalu.
"Ada yang bilang Pak Ahok marah katanya? Kemarin Ahok tulis surat ke saya bilang, saya senang, Pak. Kalau saya keluar dari penjara saya ingin juga ikut kampanye nanti di tim pemenangan," kata Luhut.
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan tayangan video menarik berikut ini: