Beri Arahan Terakhir, Wapres Ma’ruf Amin Dorong Percepatan Pembangunan Papua

Menjelang purnatugas, Wapres Ma’ruf Amin memberi pengarahan terkait pembangunan dan Otsus Papua. Setidaknya Ma’ruf menyampaikan tiga pesan untuk mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan di tanah Papua. Apa saja?

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Okt 2024, 23:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 23:30 WIB
Ma’ruf Amin Beri Arahan Terakhir Sebagai Wapres
Wapres Ma'ruf Amin memberikan arahan terakhirnya sebelum purnatugas. Dalam arahan tersebut, Ma'ruf mendorong percepatan pembangunan Papua. (Foto: BPMI – Setwapres)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang purnatugas, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberi pengarahan terkait pembangunan dan Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Pengarahan tersebut dilakukan di Istana Wakil Presiden, Jakarta pada Jumat (18/10/2024). 

Ma’ruf menyampaikan tiga pesan untuk mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan di tanah Papua.

“Pertama, perkuat aspek perencanaan pembangunan kesejahteraan Papua secara berkelanjutan dengan transparan dan bertanggung jawab,” imbuh Ma’ruf dalam keterangannya, Jumat (18/10/2024).

Ma’ruf menyampaikan, tanggung jawab di sini adalah memastikan program yang disusun harus berdampak nyata dan memberikan solusi komprehensif, efektif, dan akuntabel.

“Kedua, tingkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah melalui pendekatan kultural dan keagamaan,” tuturnya.

Wapres Ma’ruf Amin menilai, melalui metode pendekatan ini, komunikasi antara masyarakat setempat dengan pihak-pihak terkait dapat terjalin dengan baik melalui diskusi yang damai.

“Rangkul para tokoh adat, agama, pemuda, dan mama-mama Papua, ini tidak boleh dilupakan, dalam upaya pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan Papua yang damai,” pesannya.

Ketiga, Ma’ruf berpesan untuk mempercepat tindak lanjut pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Segera tuntaskan agenda yang masih tertunda, seperti pembangunan prasarana pemerintahan, manajemen SDM, dan pengelolaan keuangan daerah, demi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan daerah dan penyediaan layanan publik,” kata Wapres.

 

Pembangunan Papua Butuh Aksi Berkelanjutan

Ma’ruf Amin Beri Arahan Terakhir Sebagai Wapres
Wapres Ma'ruf Amin memberikan arahan terakhirnya sebelum purnatugas. Dalam arahan tersebut, Ma'ruf mendorong percepatan pembangunan Papua. (Foto: BPMI – Setwapres)

Menutup arahannnya, Ma’ruf memberikan apresiasinya kepada seluruh pemangku kepentingan di Papua. Ia juga kembali menegaskan bahwa pembangunan Papua bukan hal yang instan dan memerlukan aksi berkelanjutan.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan di Papua, khususnya para Pj Gubernur, Pj Bupati dan Wali Kota, perwakilan legislatif, Majelis Rakyat Papua, para tokoh adat dan agama, serta seluruh komponen anggota BPP, atas kerja kerasnya selama ini memajukan Papua. Saya ingatkan kembali bahwa pembangunan Papua bukanlah tugas yang instan,” pungkas Ma’ruf.

 

Manfaat Pembangunan Sudah Dirasakan Orang Asli Papua

sipp
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri peluncuran Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) Tahun 2022–2041 dan Sistem Informasi Percepatan Pembangunan Papua (SIPPP) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (7/6/2024). (Ist)

Sementara itu, perwakilan Anggota Badan Pengarah Papua Pdt Albert Yoku menyampaikan bahwa banyak sekali manfaat pembangunan yang kini dirasakan masyarakat Papua, terutama Orang Asli Papua. 

“Kami yakin, kebijakan pembangunan yang bersifat Indonesia Sentris akan terwujud, dan Papua akan menikmati pembangunan sebagaimana provinsi-provinsi lainnya,” ungkap Albert. 

Selain Pdt Albert Yoku, hadir dalam acara ini Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, para Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, para Pj Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh wilayah Papua.

Infografis Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya