Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat membantah bila Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) yang juga kader Demokrat mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Demokrat juga menyebut Wahidin tak pernah diminta masuk timses Jokowi.
"Pak Wahidin Halim sudah kami konfirmasi, beliau menyangkal dan tidak pernah dihubungi untuk memasukkan namanya," ujar Ketua DPP DPP bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat di kawasan Kuningan Jakarta, Minggu (9/9/2018).
Menurut Ferdinand, kubu Jokowi mengklaim sepihak bahwa Wahidin Halim masuk timses. Begitu pula dengan Deddy Mizwar dan Soekarwo yang disebut telah masuk tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.
Advertisement
"Semua kayaknya diklaim ya. Jadi mungkin partai di sana itu tidak punya kader mumpuni seperti Demokrat sehingga mereka harus menarik menarik dan membajak kader partai Demokrat," tegasnya.Â
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf wilayah Banten Asep Rahmatullah menyatakan, Gubernur Banten Wahidin Halim mendukung Jokowi- Ma'ruf Amin di Pilpres 2019
"Pak Asep, saya selaku gubernur, selaku pribadi, siap memberikan dukungan kepada Pak Jokowi dan Maruf Amin," kata Asep menirukan ucapan Wahidin, di Kota Serang, Jumat, 7 September 2018.
Atas dukungan ini, Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin memasukkan nama Wahidin, yang merupakan kader Demokrat sebagai tim penasihat.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jadi Tim Penasehat?
Wahidin Halim akan menjadi bagian dari Tim Penasehat Kampanye Jokowi-Ma'ruf di Banten bersama pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Cidahu Pandeglang Abu Dimyati, Ketua Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah Ali Mujahidin, dan tokoh masyarakat Kabupaten Lebak Mulyadi Jayabaya.
"Saya enggak mungkin mencantumkan nama yang belum terkonfirmasi secara pribadi (dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf)," terang Asep.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement