Minta Restu Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin Keliling Ponpes di Jawa Timur

Ma'ruf Amin berjanji akan membantu Jokowi merujuk pada ilmu di pesantren untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 28 Sep 2018, 10:27 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2018, 10:27 WIB
Minta Restu Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin Keliling Ponpes di Jawa Timur
Minta Restu Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin Keliling Ponpes di Jawa Timur

Liputan6.com, Jember - Kehadiran calon wakil presiden Ma'ruf Amin, dalam roadshow kesejumlah pesantren di Jember, Jawa Timur pada Kamis 27 September 2018, disambut ribuan santri dan warga Nahdliyyin.

Warga Nahdliyyin yang terdiri para kiai pengasuh pesantren dan pengurus NU berebut bersalaman mencium tangan kiai yang menjadi panutannya itu. Dalam lawatannya di Jember, mantan Rois Aam PBNU ini, mengunjungi Pondok Pesantren (PP) As Siddiqi Talangsari Kecamatan Kaliwates Jember.

Kemudian bersilaturahmi dengan pengurus PCNU Jember dan Banomnya juga pengurus partai koalisi di Ponpes Nurul Islam (Nuris) Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari. Di kedua tempat ini Ma'ruf Amin minta restu pencalonannya sebagai cawapres mendampingi Jokowi.

"Saya silaturahmi ke sejumlah pesantren di Kabupaten Jember, ingin bertemu dengan para kiai dan santri juga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Banom NU, karena saya ingin mohon restu, mohon izin karena saya diminta Pak Jokowi sebagai cawapres," ujar Ma'ruf Amin, sebelum menyampaikan visi dan misinya di hadapan warga Nahdliyyin.

Dia mengaku sudah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Saya sekarang di Mustasyar PBNU, baru tiga hari lalu. Kenapa saya harus mundur dari jabatan Rais Aam PBNU karena untuk menjaga aturan organisasi," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bantu Jokowi

Lebih lanjut Ma'ruf Amin berjanji akan membantu Jokowi merujuk pada ilmu di pesantren untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. "Karena saya santri, tentu ilmu yang dari pesantren, yang saya bawa," katanya.

Ia menjelaskan menghilangkan bahaya kelaparan, sesuai Kitab Fathul Mu'in (Kitab fiqih yang menjadi salah satu rujukan warga NU), menghilangkan bahaya kelaparan hukumnya minimal fardlu kifayah.

Namun kalau sudah sampai pada tingkat tidak makan, hukumnya fardlu ain. Demikian juga hukumnya berlaku jika sampai ada warga tidak memiliki pakaian atau sejenisnya seperti kebutuhan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan.

"Karena itu, jika saya terpilih akan membantu Presiden Jokowi menghilangkan kemiskinan baik untuk orang muslim ataupun non muslim," tegasnya yang diikuti tepuk tangan hadirin.

Usai acara tersebut, Ma'ruf Amin bertemu dengan pelajar SMK disebuah hotel di Jember dan sejumlah ponpes lainnya. Kemudian, malam harinya dia berkunjung ke Ponpes Raudhatul Ulum sumber beringin Kecamatan Sukowono kabupaten Jember.

Rangkaian kunjungan diakhiri di Ponpes Al-Qodiri Gebang Kecamatan Patrang Jember. Sedangkan Jumat (28/9/2018) Rombongan KH Ma'ruf Amin, berkunjung ke Ponpes Assuniyah dan Pengurus Cabang NU Kencong serta sejumlah pondok pesantren diwilayah tapal kuda Jawa Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya