Tim Pemenangan: Prabowo-Sandiaga Tidak Anti Asing

Hashim menegaskan, Prabowo tidak melarang para investor asing menanamkan modal di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 21:00 WIB
Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandi mengadakan konferensi pers dengan media asing. (Merdeka.com/ Yunita Amalia)
Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandi mengadakan konferensi pers dengan media asing. (Merdeka.com/ Yunita Amalia)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengadakan konferensi pers dengan media asing. Direktur Media dan Komunikasi BPN Hashim Djojohadikusumo menjelaskan, ada sejumlah hal yang perlu diklarifikasi terhadap media asing.

Dalam jumpa pers di posko pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Hashim menyebut, klarifikasi terhadap media asing yakni sikap Prabowo yang tidak anti asing.

Adik kandung Prabowo itu menegaskan, Prabowo juga tidak melarang para investor asing menanamkan modal di Indonesia.

"Bahwa Pak Prabowo dan Sandi bukan anti asing, bukan anti investor asing, bukan anti aseng, ini kan dipelintir, hoaks, fakes news. Itu yang saya mau luruskan," ujar Hashim, Jumat (19/10/2018).

"Kita mau bermartabat, kita mau setara dengan negara-negara asing, itu yang sebenarnya keinginan Pak Prabowo," kata Hashim.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Konsentrasi Prabowo

Dia menambahkan, selama masa kampanye, konferensi pers dengan media akan dilakukan secara berkala. Di tahap awal, konferensi pers dilakukan sebanyak 2 minggu sekali, di akhir masa kampanye atau jelang pemilu dilakukan satu kali setiap minggu.

"Kita harapkan secara berkala mungkin sekali dua minggu dulu, semakin dekat dengan hari Pilpres dan Pileg kita mungkin sekali seminggu," ujarnya.

Sementara itu, dalam konferensi pers Hashim membeberkan tiga hal yang menjadi konsentrasi Prabowo saat ini: kesehatan, pendidikan, dan energi.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya