Prabowo Minta Maaf soal Tampang Boyolali, Timses Jokowi: Jaga Tutur Kata

Kesalahan yang dilakukan berulang kali dinilai menurunkan kredibilitas Prabowo.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 07 Nov 2018, 14:45 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 14:45 WIB
Kehangatan Prabowo Subianto Saat Hadiri Rakernas LDII
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berpidato dalam Rakernas LDII di Pondok Gede, Jakarta, Kamis (11/10). Prabowo datang dengan mengenekan kemeja safari cokelat dan peci hitam. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Permintaan maaf capres Prabowo Subianto terkait pernyataan 'Tampang Boyolali' ditanggapi Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily. Menurut dia, permintaan maaf itu menegaskan Prabowo mengakui kesalahannya.

"Pak Prabowo harus lebih menjaga tutur katanya. Kejadian dengan melontarkan kata-kata yang tidak semestinya tidak boleh terulangi kembali. Seorang pemimpin itu harus mampu mengendalikan tutur katanya," Ace berujar saat dihubungi wartawan, Rabu (7/11/2018).

Namun, dia juga mempertanyakan kesalahan yang terus-menerus dilakukan Prabowo. Ia menilai hal itu menurunkan kredibilitas Prabowo.

"Apakah Pak Prabowo akan terus-menerus melakukan kesalahan? Apakah pemimpin yang selalu salah dapat dipercaya?" ia melanjutkan.

 

 

Serius

Wakil Sekretaris TKN, Raja Juli Antoni juga mengatakan hal senada. Menurut dia, Prabowo perlu serius untuk tak mengulangi kesalahannya.

"Karena masyarakat mencatat Pak Prabowo kemarin baru saja minta maaf grasa-grusu menggoreng isu Ratna Sarumapet, tapi ternyata Beliau melakukan kesalahan lagi, minta maaf lagi," Raja mengatakan saat dihubungi wartawan, Rabu (7/11/2018).

Menurut dia, apabila di kemudian hari terjadi kasus lain, yang paling penting adalah menjaga lisan dan tutur kata baik.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya