Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto bicara mengenai lapangan kerja di Indonesia tak hanya muncul dari sektor formal 'kantoran'. Bahkan, dia menjagokan ekonomi untuk bergerak dari desa.
Dia menejelaskan, salah satu sumber pembukaan lapangan kerja berasal dari Koperasi Desa Merah Putih yang akan segera terbentuk tidak lama lagi. Koperasi ini akan membuka sekitar 1,6 juta lapangan pekerjaan.
Advertisement
Baca Juga
Pada saat yang sama, penghasilan petani di desa akan naik, terdampak positif dari penguatan ekosistem ekonomi di desa.
Advertisement
"Koperasi desa (buka lapangan kerja) 1,6 juta. Tapi, belasan juta petani, hasil, penerimaan dia, penghasilan dia akan naik. Kita yakin akan naik," kata Prabowo di Hambalang, Bogor, mengutip tayangan Liputan6, Senin (7/4/2025).
Melihat hal itu, dia tak ingin orientasi pekerjaan yang dicari adalah berada di balik meja dalam kantor berpendingin ruangan. Padahal, dia sendiri ingin mengirim sarjana-sarjana terbaik untuk terjun ke desa-desa.
"Nah, masalahnya kalau mau kerja di kota besar ruang AC, (terbatas) mungkin, sedangkan sarjana aja, yang terpinter, mau saya kirim ke desa, kok," kata dia, menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti.
Menurut Prabowo, para sarjana itu bisa menggerakkan ekonomi desa. Misalnya, menjadi manajer dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga manajer koperasi desa.
"Ya kan? You jadi manajer, manajer Makan Bergizi, manajer koperasi, tapi lebih dari itu anda jadi penggerak, anda guru, anda motivator, anda pembina koperasi," ucapnya.
Â
Ekonomi Bergerak
Kepala Negara ini menegaskan, konsep tadi akan menjalankan ekonomi dari desa. Sehingga, kelompok pekerjaan yang tadinya memiliki penghasilan rendah akan berubah naik.
"Nah, ini yang saya harapkan nanti pertumbuhan ekonomi dari bawah. Sehingga tadinya golongan ini rendah penghasilan, dia penghasilan naik, daya beli dia naik, konsumsi naik, pasar kita kuat, industri kita kuat," tuturnya.
"Actually this is the whole rencana kita. Jadi, lapangan kerja, saya optimis, tapi tentunya harus ada keberpihakan," sambung Prabowo.
Â
Advertisement
Hitung Kebutuhan Anggaran Buat Gaji Hakim
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kembali bicara mengenai rencana kenaikan gaji hakim. Hal ini untuk menghindari hakim bisa disuap dan jadi bagian dalam pusaran korupsi.
Dia mengatakan, telah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hasi untuk menghitung kebutuhan anggarannya.
"Jadi langkah saya dalam waktu dekat, saya sudah suruh hitung Menteri Keuangan dengan Mensesneg," kata Prabowo menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti, di Hambalang, Bogor, dikutip Senin (7/4/2025).
"Saya ingin naikin gaji semua hakim. Saya ingin naikin gaji secara signifikan semua hakim," sambungnya.
Â
Butuh Rp 12 Triliun
Kepala Negara ini menyampaikan, dana APBN Indonesia ternyata mampu untuk memberikan tambahan gaji hakim. Pada hitungan awalnya, dibutuhan dana sekitar Rp 12 triliun untun menaikkan gaji hakim di Indonesia.
"Saya hitung-hitung mampu kita. Jadi memang hasil efisiensi. Kalau tidak salah untuk meningkatkan signifikan semua hakim mungkin butuh Rp 12 triliun, tidak sampai Rp 20 triliun," ungkapnya.
Prabowo menyinggung penghematan biaya perjalanan dinas ke luar negeri bagi pejabat negara. Dana itu bisa langsung digunakan untuk menaikkan gaji hakim.
"Penghematan perjalanan dinas keluar negeri bisa naikin gaji seluruh Indonesia, dan signifikan," tegasnya.
Advertisement
