Wiranto Ajak Prabowo Taruhan Rumah soal Ancaman Indonesia Punah

Wiranto meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan pernyataan Prabowo

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 23:00 WIB
Jakarta Raih Predikat Provinsi dengan Indeks Demokrasi Terbaik
Menko Polhukam Wiranto memberi sambutan saat memberikan piagam penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 di Jakarta, Kamis (13/12). BPS memberikan penghargaan kepada empat provinsi peraih IDI terbaik. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut Indonesia akan punah jika dia dan Calon Wapres Sandiaga Uno kalah. Menanggapi itu, Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto justru berseloroh dengan mengajak Prabowo bertaruh.

Taruhannya adalah rumah masing-masing. Jika kalah, Wiranto siap menyerahkan rumahnya. Sebaliknya, Prabowo ditantang menyerahkan rumahnya jika pernyataannya tak terbukti.

"Kalau sehabis Pemilu Prabowo kalah dan Indonesia tetap utuh tidak punah, maka rumah Hambalang diserahkan kepada saya. Sebaliknya kalau Indonesia punah maka rumah saya di Bambu Apus diserahkan ke Prabowo, tapi kalau semua punah, buat apalagi rumah," kata Wiranto sambil tertawa saat ditemui di acara HUT ke-19 Dharma Wanita Persatuan Komenko Polhukam, Selasa (18/12/2018). 

Wiranto meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan pernyataan Prabowo. Dia justru heran Prabowo mengutarakan itu. Sebab, kata dia, itu semacam ancaman serius.

"Belum ada dalam sejarah modern dalam pemilihan umum yang demokratis, seorang tokoh kalah lantas negara itu bubar atau punah," tegas dia.

Mantan Panglima ABRI ini yakin negara tidak akan punah tiba-tiba. Pasti ada gejalanya, indikasinya atau ada peningkatan eskalasi sangat serius yang mengancam eksistensi sebuah negara.

Sebagai Menko Polhukam, Wiranto menjamin Indonesia bakal baik-baik saja. Semua event penting nasional dapat dikawal dengan baik. Bahkan oleh Survei Internasional, Indonesia dinobatkan sebagai negara teraman ke-9 di seluruh dunia.

Kecewa Elite Politik

Sebelumnya, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut elite politik selama ini mengecewakan rakyat. Selama puluhan tahun, para elite telah membawa sistem pemerintahan ke arah yang salah.

Maka itu, dia mengaku akan berjuang untuk memenangkan Pilpres 2019. Prabowo menyebut Konferensi Nasional Gerindra sebagai titik sebelum memasuki medan laga untuk menyelamatkan negara Indonesia.

"Kita merasakan rakyat ingin perubahan. Rakyat ingin pemerintah bersih tak korupsi karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah, kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya