Jokowi Bicara soal Dugaan Anggaran Bocor Rp 500 Triliun

Jika memang ada kebocoran, menurut Jokowi pasti sudah terdeteksi BPK dan diciduk oleh KPK.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2019, 17:29 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2019, 17:29 WIB
Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi menghadiri deklarasi dukungan di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi menghadiri deklarasi dukungan di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden petahana nomor urut 01 Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempertanyakan data kebocoran anggaran sebesar Rp 500 triliun yang diungkapkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Menurut Jokowi, setiap anggaran selalu melalui persetujuan fraksi di DPR.

"Itu duit Rp 500 triliun itu ada di mana? Saya tanya itu itungan dari mana? Jangan membuat pernyataan-pernyataan yang membuat masyarakat jadi resah, iya ndak?" kata Jokowi dalam sambutan di acara deklarasi Alumni SMA Jakarta Bersatu di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (10/2/2019).

"Namanya anggaran itu setiap tahun digodok dan disetujui oleh semua fraksi yang ada di DPR, semua fraksi juga tanda tangan, artinya menyetujui," sambung Jokowi.

Dia menuturkan, semua fraksi juga sudah menyetujui laporan pertanggungjawaban dari anggaran yang telah digunakan pemerintah. Sehingga, seharusnya tidak ada lagi fraksi di parlemen yang memprotes adanya kebocoran anggaran.

"Begitu juga realisasi pertanggungjawaban ada laporan sudah disetujui di DPR, jangan sampai sudah tanda tangan kemudian baru ngomong Rp 500 triliun bocor. Bocor, bocor, bocor, bocor, bocor. Bocor dari mana?" tanya Jokowi.

Jika memang ada kebocoran, lanjut dia, pasti sudah terdeteksi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan diciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena itu, Jokowi merasa tuduhan itu tidak benar.

"Bocor dari mana. Setiap tahun ini mekanisme pemerintaha selalu diaudit oleh BPK kalau ada yang tidak bener pasti sudah ditangkap oleh KPK," tegas Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Deklarasi Alumni SMA

Sebelumnya, sejumlah alumni dari SMA yang ada di Jakarta dan menamakan diri Alumni SMA Jakarta Bersatu mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Minggu petang.

Mereka yang hadir pada acara di Istora Senayan, Jakarta itu antara lain berasal dari SMA 1, SMA 70, SMA 4, SMA 8, dan SMA Tarakanita. Deklarasi Alumni SMA Jakarta Bersatu pun diucapkan seluruh peserta di hadapan Jokowi.

"Kami Alumni SMA Jakarta Bersatu menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan Bapak Joko Widodo dan Kiai Haji Ma'ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024," kata salah satu alumni yang membacakan deklarasi di lokasi, Minggu (10/2/2019).

Para alumni juga menyatakan siap bersatu menjaga Pancasila dan NKRI. Serta siap bergerak maju untuk bisa memajukan bangsa Indonesia.

"Kami alumni SMA Jakarta bersatu menyatakan sudah saatnya bergerak dan tak tinggal diam memperjuangkan pemimpin yang membawa perubahan tegas berwibawa, berbudaya baik, jujur, serta amah demi kemajuan Indonesia," ucap Alumni SMA Jakarta Bersatu.

Deklarasi tersebut mendapat sambutan positif dari Jokowi. Dia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan para alumni SMA se-Jakarta tersebut.

"Terima kasih kami yang sebesar-sebesarnya atas dukungan yang diberika pada saya dan Ma'ruf Amin," ucap Jokowi.

Pada kesempatan itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut juga menandatangani gitar lukis karya anak muda.

 

Reporter: Sania Mashabi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya