Sandiaga: Tenaga Kerja Asing Harus Bisa Bahasa Indonesia

Sandiaga menyatakan, lowongan pekerjaan harus diprioritaskan kepada anak bangsa.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 17 Mar 2019, 21:27 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2019, 21:27 WIB
Debat Capres Cawapres 2019
Debat Cawapres 2019 antara Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno menyatakan, penataan tenaga kerja asing (TKA) harus tegas. Salah satu yang harus dilakukan adalah harus bisa berbahasa Indonesia.

"Seperti halnya tenaga kerja kita yang berada di luar negeri, mereka juga harus bisa berbahasa asing," ujar Sandiaga di acara debat cawapres di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Sandiaga menyatakan, lowongan pekerjaan harus diprioritaskan kepada anak bangsa, bukan warga asing.

Sandiaga menambahkan, untuk masalah lapangan kerja, UMKM adalah solusi utama. OK Oce yang akan digagas pihaknya di tingkat nasional berpihak pada UMKM.

Debat ketiga Pilpres 2019 digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat kali ini hanya menampilkan calon wakil presiden (cawapres), Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.

Pada debat Cawapres ini, tema yang diangkat soal Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Kebudayaan. Tak seperti dua debat sebelumnya, pada debat cawapres ada beberapa perbedaan.

Hal ini memang sengaja dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperbaiki kekurangan pada debat-debat sebelumnya. Salah satunya adalah pembentukan Komite Damai yang baru muncul pada debat ketiga Pilpres 2019 nanti.

Selain itu, format debat juga berubah dan jumlah penonton yang hadir berkurang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya