Liputan6.com, Jakarta - Pertahanan dan Keamanan menjadi salah satu tema pada debat ke-4 capres. Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto disebut-sebut bakal unggul pada debat tersebut mengingat latar belakangnya sebagai mantan prajurit TNI.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan, isu pertahanan tidak hanya menyangkut soal militer. Pertahanan suatu negara terdiri dari banyak aspek.
"Saya rasa pertahanan kan sudah berubah, bukan hanya isu militer. Pertahanan sebuah negara tidak hanya militer, tapi juga pertahanan dari segi ekonomi, segi kebutuhan masyarakat, dan terbukti Pak Jokowi itu kan bukan teori," ujar Erick di Senayan City, Jakarta, Jumat (29/3/2019).
Advertisement
Menurut Erick, prestasi Jokowi di bidang pertahanan selama berkuasa cukup membanggakan. Dia dinilai telah mengangkat martabat bangsa dengan membangun infrastruktur dan perekonomian di wilayah perbatasan.
"Kita bisa lihat sekarang, kalau kemarin kita ke Kalimantan Barat, di perbatasan itu tidak pernah bangsa kita sebangga hari ini," ucap Erick.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur dan perekonomian di perbatasan yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi-JK sangat luar biasa.
"Yang tadinya rakyat kita mungkin minder sama rakyat Malaysia, sekarang di perbatasan kita punya hal yang sangat luar biasa menjadi sebuah kebanggaan. Dan ini terbukti, itu juga bagian dari pertahanan juga," kata Erick menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gerindra Klaim Prabowo Lebih Unggul
Sebelumnya, Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon optimistis pengalaman militer Prabowo memberi keuntungan tersendiri pada debat keempat nanti. Menurutnya, Prabowo bukan hanya menguasai teori tapi juga mengalami langsung.
Meski yakni lebih menguasai tema yang dibahas di debat, Prabowo tetap akan berdebat secara elegan dan santun. Mantan Danjen Kopassus itu diyakini bakal menyajikan debat berbasis data yang nyata.
Debat ke-4 capres ini rencananya akan dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Sabtu 30 Maret 2019 malam. Debat dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional ini nantinya hanya melibatkan calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Advertisement