Megawati Harap Kepala Daerah PDIP Bisa Contoh Prestasi Risma dan Azwar Anas

Megawati mengingatkan kepada para peserta, PDIP sangat ketat dalam proses pemilihan pemimpin di daerah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Agu 2020, 19:03 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 19:03 WIB
Megawati Ajak Kader dan Simpatisan Tidak Golput
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri kampanye rapat umum di Solo, Jawa Tengah, Minggu (31/3). Kampanye yang dihadiri ribuan kader PDIP Se-Jawa Tengah untuk membuktikan kader dan simpatisan bersatu. (Liputan6.com/HO/Iwan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan, pihaknya memiliki tantangan tersendiri mencari model kepemimpinan yang berhasil seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Menurut Megawati, keduanya mampu membawa perubahan di daerah masing-masing dan yang utama sangat melindungi rakyatnya.

Megawati menyampaikan hal itu saat membuka Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah gelombang pertama melalui telekonferensi, Jumat (21/8/2020). Hadir 129 calon pemimpin daerah yang mengikuti sekolah partai selama lima hari, termasuk calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka

Megawati mengingatkan kepada para peserta, PDIP sangat ketat dalam proses pemilihan pemimpin di daerah. Setiap pergerakan para calon kepala daerah dan wakilnya akan terus dipantau.

"Banyak sekali pemimpin-pemimpin yang tidak saya bisa sebutkan satu per satu, yang keberhasilannya sangat luar biasa. Seperti, kalau boleh saya sebut mencari Ibu Risma. Menurut saya, itu menjadi beban bagi saya. Luar biasa dedikasinya menjadikan Kota Surabaya sebuah kota yang sekarang juga sudah terkenal di dunia," kata Megawati.

Mega menilai, Risma mampu menurunkan suhu udara Kota Surabaya menjadi dua derajat celcius. Kebijakan Risma dinilai sangat pro lingkungan hidup yang menjadi isu teraktual di dunia.

"Bukan main-main, suatu pekerjaan yang luar biasa," tambah dia.

Selain itu, kata Megawati, sangat sulit mencari sosok seperti Azwar Anas, yang membawa kemajuan wisata di Banyuwangi.

"Kalau pimpinannya mau bergerak dengan rakyat, berjuang dengan rakyat, mempunyai inspirasi sangat kreatif, maka pasti akan memungkinkan untuk dapat lalu dilihat rakyat, dicintai rakyat, dan rakyat pasti akan memilih," pungkas Megawati.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Megawati Minta Cakada Wujudkan Program Tanaman Pendamping Beras

Putu Merta Suryaputra/Liputan6.com
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (Putu Merta Suryaputra/Liputan6.com)

Megawati Soekarnoputri juga menekankan pentingnya para calon kepala daerah (cakada) dari PDIP menggerakkan penanaman tanaman pendamping beras jika terpilih di pilkada 2020. Megawati menunjukkan buku Mustika Rasa yang dibuat di era Bung Karno tentang kekayaan kuliner Indonesia.

"Zaman Bung Karno ada buku yang namanya Mustika Rasa, dikumpulkan sekian tahun untuk mengumpulkak resep-resep dari seluruh daerah di Indonesia. Luar biasa. Setelah buku ini, apakah ada buku lainnya? Enggak ada," kata Megawati dalam paparannya di hadapan 129 cakada PDIP yang mengikuti Sekolah Partai Gelombang I, Jumat (21/8/2020).

Karena itulah, Megawati menginstruksikan agar para kepala daerah menggerakkan penanaman makanan pengganti selain beras.

"Saya juga sudah menginstruksikan kepada mereka yang jadi (kepala daerah). Nanti kalau kalian meneruskan, tadi urusan makan itu, kalau nanti beras itu berkurang, saya bikin pèrencanaan pendamping yang namanya beras. Jadi, bukan pengganti, dengarkan loh," kata Megawati.

Ia menjelaskan terdapat 10 jenis tanaman yang telah diinstruksikan kepada seluruh kader untuk ditanam.

"Ada sepuluh (pendamping beras) yang sudah saya berikan untuk bukan keharusan tapi harus ditanam. Satu, sukun, kenapa sukun, itu waktunya panjang, tapi kalau tanam sekarang bisa menolong, satu pohon sukun yang produktif itu kira-kira bisa membantu tujuh orang. Lalu, jagung, umbi-umbian, porang sekarang naik daun," kata Megawati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya