Liputan6.com, Jakarta - Potensi Menteri BUMN Erick Thohir terusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 semakin terbuka lebar. Erick Thohir disebut sebagai sosok yang mewakili suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Pengamat Politik dari UIN Jakarta Zaki Mubarak melihat, kans keterusungan Erick Thohir sangat terbuka lantaran telah menjadi bagian dari NU. Hal itu menjadi faktor yang membuat Erick Thohir makin jadi incaran banyak partai politik (parpol).
Baca Juga
“Belakangan (Erick Thohir) mulai melejit setelah mendapatkan rekomendasi dari NU, dalam artian punya kartu Ansor dari Banser itukan,” kata Zaki.
Advertisement
Dia menyebut bahwa sampai sekarang ini Erick Thohir telah menjadi bagian dari keluarga besar NU. Karenanya tidak mengherankan bila Erick Thohir dipandang sebagai figur cawapres pilihan nahdiyin atau warga NU di daerah.
Dia melihat dukungan besar NU tidak hanya datang dari sebagian Nahdiyin, namun lebih dari itu juga turut hadir dari sesepuh dari organisasi Islam tertua tersebut. Dia menyebut hal itu tentu membawa banyak keuntungan.
Faktor Penting
Faktor paling menguatkan Erick Thohir mewakili suara NU, lanjut dia, terlihat dari berbagai posisi penting Erick Thohir dalam sejumlah kegiatan NU. Peran besar Erick Thohir sebagai Ketua Panitia Hari Lahir (Harlah) Satu Abad NU.
“NU secara eksplisit beberapa aktornya mengatakan bahwa nama Erick Thohir akan mereka dukung,” terang Zaki.
Merujuk pada hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 30 April - 5 Mei 2023, elektabilitas Erick Thohir sukses tempati daftar teratas. Pada simulasi lima nama, Erick Thohir berhasil meraih elektabilitas sebesar 18,8 persen.
Advertisement