Muluskan Target Asta Cita Prabowo, Karyawan BUMN Dituntut Melek AI

Menteri BUMN Erick Thohir mendorong peningkatan kompetensi karyawan BUMN pada pemanfaatan teknologi digital dan Artificial Intelligence yang sedang mempengaruhi tren dalam bermedia sosial.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jan 2025, 09:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2025, 09:30 WIB
Gedung Kementerian BUMN
Gedung Kementerian BUMN. (dok: Humas KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mendorong peningkatan kompetensi karyawan BUMN pada pemanfaatan teknologi digital dan Artificial Intelligence yang sedang mempengaruhi tren dalam bermedia sosial.

Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa pentingnya mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.

"Hari ini kita dimudahkan dengan hadirnya AI, mempercepat kita dalam bekerja. Untuk itu, mulai tahun ini kita akan banyak belajar dengan teknologi, diharapkan semua BUMN dapat mengglorifikasi apa saja yang menjadi program pemerintah, Asta Cita Presiden," kata Arya, Jumat (10/1/2025).

Lebih lanjut Arya menyampaikan bahwa pentingnya membangun narasi dalam berkomunikasi, membangun kampanye dengan formula fear and hope, mewujudkan harapan untuk masyarakat.

"Sebagai komunikator untuk memajukan BUMN, teman-teman paham bagaimana programnya, mana yang butuh promosi, mana yang perlu inovasi. Kita cari angle-angle untuk membangun komunikasinya dengan tujuan akhirnya meningkatkan ekonomi Indonesia," tambahnya.

Untuk meningkatkan keterampilan karyawan BUMN dalam memanfaatkan AI, Kementerian BUMUN pun menggelarWorkshop dengan tema "Navigating the Future of Social Media with AI Technology" ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari seluruh BUMN.

Dalam acara yang digelar 3-4 Januari 2025 ini menjadi ajang berbagi ilmu dan inspirasi, mengupas tren terkini dalam dunia media sosial yang kini semakin dipengaruhi oleh teknologi AI.

Erick Thohir Bilang Orang Bisa Nganggur Kalau Tak Pakai AI, CEO Nvidia Mempertegas

CEO NVIDIA Jensen Huang dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
CEO NVIDIA Jensen Huang dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada acara Indonesia AI Day 2024, Kamis 14 November 2024 di The Tribrata Hotel and Convention Center, Jakarta Selatan. (Istimewa)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bertemu dengan CEO Nvidia, Jensen Huang dalam sebuah panel diskusi di acara Indonesia AI Day pada Kamis, 14 November 2024.

Pada kesempatan tersebut Erick Thohir berbincang mengenai perkembangan dan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI). Jensen menjelaskan tanpa infrastruktur, terutama infrastruktur internet maka Artificial Intelligence  (AI) tidak akan dapat diakses oleh masyarakat luas.

Jensen juga menuturkan Indonesia memiliki potensi untuk menggunakan data dan mengubahnya menjadi kecerdasan atau informasi dan dapat digunakan kembali untuk penduduknya.

“Indonesia punya data dari penduduknya yang kemudian bisa diubah menjadi intelligence dan digunakan kembali lagi masyarakat, untuk negara tersebut,” kata Jensen dalam acara Indonesia AI Day.

Adapun pada kesempatan yang sama, Erick mengungkapkan AI bukan sesuatu yang harus ditakuti, tetapi harus menjadi sesuatu yang harus dimengerti dan siap menjadikan AI sebagai teman.

“Indonesia harus bisa siap dengan AI, berteman dengan AI, orang yang tidak siap dengan AI bisa kehilangan pekerjaan,” jelas Erick.

Menanggapi hal tersebut, menurut Jensen seseorang tidak akan kehilangan pekerjaan karena AI, tetapi seseorang akan kehilangan pekerjaan oleh orang yang bisa menggunakan AI.

Adapun melalui unggahan media sosial resminya, Erick menyebut pertemuan dengan Bon Nvidia ini membahas peluang besar yang dapat dihadirkan AI untuk mendorong transformasi digital di Indonesia.

Prabowo Telepon Bos Nvidia Jensen Huang di Indonesia AI Day, Bahas Apa?

CEO NVIDIA Jensen Huang bersama CEO GOTO Patrick Walujo dan Menteri BUMN Erick Thohir di acara Indonesia AI Day 2024. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani
CEO NVIDIA Jensen Huang bersama CEO GOTO Patrick Walujo dan Menteri BUMN Erick Thohir di acara Indonesia AI Day 2024. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan panggilan video kepada CEO Nvidia, Jensen Huang pada Kamis, 14 November 2024. Momen ini terjadi di tengah acara Indonesia AI Day. 

Dalam momen tersebut, Jensen didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo. 

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi, Patrick selaku moderator sesi diskusi tersebut di awal acara telah mengatakan Prabowo akan melakukan panggilan telepon dan berbicara kepada Jensen Huang. 

"Jensen, selamat datang di Jakarta. Saya harus bersiap dengan telepon, karena Presiden kami, Presiden Prabowo, baru saja mendarat di Peru dan dia akan menelepon Anda,” kata Patrick dalam acara tersebut.

Di Tengah diskusi, Patrick mengungkapkan ada panggilan masuk dari Prabowo dan langsung memberikan ponselnya kepada Jensen. Tak lama, Jensen menuruni panggung dan berbincang dengan Prabowo melalui panggilan video. 

Pada kesempatan itu, Bos Nvidia menyampaikan duka cita atas bencana erupsi gunung berapi Lewotobi Laki Laki di Nusa Tenggara Timur. Prabowo menanggapi dengan ucapan terima kasih atas dukungan Huang yang juga memberikan donasi kepada korban di erupsi di NTT.

Pada kesempatan singkat tersebut, Jensen dan Prabowo membahas beberapa hal terkait AI di Indonesia. Jensen menyebut ada banyak mitra untuk bekerja sama dengan industri dan AI di Indonesia. Prabowo menyambut baik pernyataan dari Jensen.

"Kita sambut dengan tangan terbuka. Kita akan menjadikan Anda sebagai peserta penting. Kami ingin Anda menjadi peserta penting. Kami menyadari besarnya pengaruh AI dan segala kemungkinannya, terutama di bidang pendidikan, pertanian, dan kesehatan," ujar Prabowo.

Tak hanya dengan Prabowo, pada diskusi tersebut, Jensen juga membahas soal pemanfaatan AI di Indonesia dengan Erick Thohir dan Bos GOTO. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya