Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono optimistis merebut suara pemilih perempuan pada Pemilu 2024. Salah satu alasannya, sebab partainya mendaftarkan lebih banyak kader perempuan sebagai bakal calon legislatif ke KPU.
“Saya optimis, bahkan PPP sendiri mencalonkan kaum perempuan lebih dari yang sudah diatur KPU. Ini artinya kami juga memberikan porsi yang besar bagi kaum perempuan,” tutur Muhamad Mardiono saat menghadiri Mukernas dan Pelantikan Pimpinan Pusat (PP) Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) masa bakti 2022-2027, di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, seperti dikutip Senin (31/7/2023).
Mardiono mengaku, telah memberikan WPP kepercayaan penuh sekaligus penugasan untuk menjadi ujung tombak lintas sektor, dalam menyampaikan program kerja PPP.
Advertisement
“Kami beri penugasan kepada WPP se-Indonesia untuk menjadi ujung tombak lintas sektor, seluruh elemen masyarakat guna menyampaikan proker PPP dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024,” jelas Mardiono.
Mardiono memastikan, WPP juga akan bersama menyosialisasikan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presidennya.
“WPP juga telah kami beri tugas untuk menyosialisasikan apa yang menjadi keputusan PPP. Di mana PPP mencalonkan Pak Ganjar dan sedang memperjuangkan Cawapresnya Pak Sandiaga,” dorong Mardiono.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional PPP Sandiaga Uno mengaku senang dengan bergabungnya sang istri Nur Asia Uno ke dalam badan otonom (banom) WPP.
Sandiaga yakini, Nur Asia bisa turun bersama WPP untuk menjemput suara PPP dari kalangan perempuan.
“Beliau berkomitmen, sejak dulu keluarga besarnya juga PPP. Sehingga terasa reuni kembali untuk menjemput kemenangan PPP, meraih 11 juta suara, dan meningkatkan kursi 40 sampai 50 persen,” tambah Sandiaga menandasi.
PPP Tegaskan KIB Tidak Bubar
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhamad Mardiono menyatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak bubar, meskipun partainya saat ini mendukung bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
"Saya menyatakan KIB tidak bubar, KIB masih tetap ada," kata Mardiono seusai pelantikan pengurus Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) 2023-2027 di Graha Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Minggu 30 Juli 2023.
Menurut dia, munculnya KIB karena didasari ada kesepahaman bersama dua partai lain, yakni Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) terkait aspek kesuksesan pemilihan umum dan keberlanjutan pembangunan Indonesia.
Konteks "Indonesia Bersatu" pada nama koalisi tiga partai, kata dia, merupakan cerminan bahwa setiap masyarakat memiliki tanggung jawab melanjutkan estafet pembangunan, salah satu caranya dengan menjamin kesuksesan pemilihan umum (pemilu)
"Pemilu 2024 itu barometer Indonesia, jadi kalau berhasil insyaallah Indonesia akan melompat menjadi negara maju tetapi kalau sampai gagal itu akan menjadi hambatan utama," ujarnya.
Jika pemilu mengalami kendala pelaksanaan, beber dia, maka bisa memberikan dampak pada upaya berjalannya rencana pembangunan yang bersifat berkesinambungan.
Pembahasan tersebut, paparnya, selalu menjadi topik utama pembahasan ketika dia bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Karena kesinambungan pembangunan ada pada pemilu, di mana kelanjutan kepemimpinannya dari pemerintahan saat ini," ucapnya.
Advertisement