Survei Indikator: Suara Pemilih PKB dan NU Lebih Banyak ke Ganjar Pranowo

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya, terkait Pemilu Presiden atau Pilpres 2024. Hasilnya, bakal calon presiden Ganjar Pranowo menjadi pilihan responden terbesar yang mendapatkan suara lebih banyak dari Nahdlatul Ulama (NU).

Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan para nahdiyin itu lebih banyak mengarah ke Ganjar dibandingkan dua nama lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

“Berdasar hasil survei, pemilih NU yang memilih Ganjar sebanyak 43,5 persen, memilih Prabowo 31,6 persen, dan memilih Anies 20,0 persen,” kata Burhanuddin seperti dikutip Sabtu (19/8/2023).

Burhanuddin mengatakan, berdasarkan kedekatan dengan ormas Islam, yang merasa dekat dengan NU lebih banyak lari ke Ganjar. Padahal, lanjut dia, Ganjar sendiri dari PDIP dan bukan dari partai dengan basis massa partai NU.

“Sedangkan Pak Prabowo didukung dari segmen NU 31,6 persen, meskipun didukung oleh partai NU yaitu PKB,” tutur burhanudin.

Burhanuddin menyebut, hal ini terjadi lantaran Ganjar memiliki kedekatan dengan NU sekaligus istrinya yaitu Siti Atiqoh merupakan putri dari seorang kiai.

“Mungkin hal ini dikarenakan Mas Ganjar dari sisi kubu dianggap orang NU, apalagi istrinya anak kiai mungkin ya,” sambung Burhanuddin.

Sementara, Hendro Prasetyo yang juga Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia menjelaskan bahwa sebanyak 40,3 persen warga PKB memilih Ganjar. Dia menegaskan, hal itu tidak kalah menarik. Padahal diketahui PKB salah satu pengusung Prabowo Subianto.

“Namun yang memilih Prabowo baru 30,5 persen,” ujar Hendro. 

Diketahui, Ganjar telah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta dan Yenny Wahid selaku politikus sekaligus aktivis NU di kediamannya bersama sang bunda Sinta Nuriyah Wahid.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 15-21 Juli 2023 dengan populasi survei seluruh warga Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah (kriteria pemilih). 

Kemudian total responden sebanyak 1.811 orang dengan metode multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,35 atau 2,4 persen.