Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir sangat berpotensi menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Sebab, Erick Thohir memiliki daya elektoral yang mampu membantu memenangkan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Hal itu terlihat dari survei Poltracking Indonesia terbaru periode 3 – 9 september 2023 yang mensimulasikan Prabowo – Erick Thohir melawan skema pasangan Capres PDI Perjuangan Ganjar dan Menparekraf Sandiaga Uno serta duet Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hasilnya, Prabowo - Erick Thohir unggul 32,1 persen dibanding dua pasangan lain.
Baca Juga
“Pada simulasi 3 pasangan potensial capres – cawapres, Prabowo Subianto – Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 32,1 persen,” kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi dalam acara rilis survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres - Cawapres 2024 yang diadakan secara daring, Sabtu (7/10/2023).
Advertisement
Hasil tak jauh berbeda terlihat jika Ganjar dipasangkan dengan Menkopolhukam Mahfud MD. Pasangan Prabowo – Erick Thohir tetap unggul dengan angka 32,5 persen, menungguli Ganjar – Mahfud MD dengan raihan 31,7 dan Anies – Cak Imin 19,2 persen.
Simulasi survei tersebut selaras dengan tingginya elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres. Ini menunjukkan jika Erick Thohir memiliki daya ungkit elektoral yang dapat membantu kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dalam rilis survei Poltracking, elektabilitas Erick Thohir di bulan September berada di peringkat pertama dengan 19,0 persen. Melesat jauh dari perolehannya di bulan maret di angka 16,7 persen, bulan april 17,1 persen, dan juli yang berada di 18,1 persen.
“Erick Thohir cenderung mengalami kenaikan meskipun mengalami fluktuasi di pertengahan tahun 2022,” ungkap Arya.
Erick Thohir Jadi Cawapres Pilihan Utama Pendukung Prabowo
Menteri BUMN Erick Thohir berpeluang besar menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) berpasangan dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Hal itu terlihat survei Poltracking Indonesia terbaru yang menunjukkan para pemilih Prabowo ingin capres pilihannya didampingi Erick Thohir.
Erick Thohir mendapat raihan tertinggi dengan angka 25,2 persen. Raihan tersebut menungguli nama-nama lain seperti mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di 11,1 persen dan Menparekraf Sandiaga Uno dengan perolehan 10,6 persen.
“Banyak pemilh Prabowo di 25,2 persen ke Erick Thohir,” kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi dalam paparan rilis survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres - Cawapres 2024 yang diadakan secara daring, Sabtu (7/10/2023).
Tingginya tingkat keterpilihan Erick Thohir di kalangan pemilih Prabowo, selaras dengan elektabilitas kedua sosok tersebut jika dipasangkan. Dalam berbagai simulasi, nama Prabowo – Erick Thohir lebih unggul daripada yang lain.
Prabowo – Erick Thohir unggul melawan Ganjar – Sandiaga Uno serta Anies – Cak Imin, dengan raihan 32,1 persen. Sementara melawan Ganjar – Sandiaga Uno memperoleh 30,3 persen dan Anies – Cak Imin hanya 19,6 persen.
Hal terupa terlihat dari simulasi Prabowo – Erick Thohir melawan Ganjar – Mahfud MD dan Anies – Cak Imin. Kedua menteri andalan dan kepercayaan Jokowi itu tetap unggul dengan angka 32,5 persen, menungguli Ganjar – Mahfud MD dengan raihan 31,7 dan Anis – Cak Imin 19,2 persen.
“Praktis Prabowo – Erick memimpin 32,1 persen. Kemudian Ganjar Pranowo dan Sandi 30,3 persen,” ucap Budi.
Advertisement
Dapat Dukungan Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir disebut telah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berpasangan dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Hal itu terlihat dari berbagai kode dan isyarat yang dilempar oleh Jokowi ke publik.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut kode tersebut terlihat dari kedekatan yang terjalin di antara tiga sosok tersebut. Salah satunya tampak dari seringnya ketiga tokoh pemimpin tersebut melakukan agenda bersama.
“Jokowi sudah beberapa kali menunjukkan ekspresi dukungan pada keduanya,” kata Dedi dalam keterangannya, Kamis (5/10/2023).
Salah satu kedekatan mereka dapat terlihat dari saat bersama-sama menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU) 2023. Selain itu, mereka juga tampak kompak menemani Jokowi dalam kunjungan ke pabrik Pindad di Malang beberapa waktu lalu.
Selain itu, pengalaman sebagai menteri di kabinet Indonesia maju turut membuat Jokowi merestui keduanya untuk berpasangan. Jokowi dinilai mempercayakan keberlangsungan kebijakan dan program saat ini kepada Prabowo dan Erick Thohir.
Dia menyebut dukungan Jokowi itu karena melihat kinerja memuaskan Prabowo dan Erick Thohir sebagai menteri. Oleh karena itu, Jokowi sangat percaya program pemerintah yang saat ini sedang berjalan akan tetap berlanjut di masa mendatang jika Prabowo dan Erick Thohir menjadi pemimpin selanjutnya.
“Sebagai bagian dari kabinet, Prabowo juga Erick cukup dianggap layak karena miliki pengalaman,” pungkas Dedi.
Lanjutkan Program Jokowi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir dinilai pasangan yang potensial melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas karena keduanya masuk dalam jajaran menteri terbaik di Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi.
"Karena keduanya berada dalam kabinet Jokowi, tentu pasangan ini (Prabowo - Erick) potensial melanjutkan programnya," kata Hanggoro saat dihubungi, Rabu (04/09/2023).
Seperti diketahui, Prabowo sengat memperhatikan kualitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Ia menyatakan akses yang lebih baik ke pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan yang terjangkau adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia.
Di samping itu, Erick Thohir sangat membantu mewujudkan program-program Presiden Jokowi sebagai Menteri BUMN. Hal ini tentu memberinya pengalaman dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melanjutkan program Jokowi di masa depan.
Erick Thohir telah berhasil membangun ekonomi sebagai kunci untuk menciptakan kesempatan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Ia bekerja nyata untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan menguntungkan bagi semua kalangan masyarakat.
Kerja sama antara Prabowo Subianto dan Erick Thohir mampu menciptakan optimisme besar tentang masa depan Indonesia. Dengan berbagai pengalaman dan kemampuan yang dimiliki, keduanya memiliki potensi untuk membuat perubahan positif yang signifikan dalam berbagai sektor di Indonesia.
Lebih lanjut, Hanggoro menambahkan kedua tokoh tersebut menjadi pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat sebagai pasangan. Baik Prabowo Subianto maupun Erick Thohir keduanya efektif dalam menggerakkan pembangunan negara ini ke arah yang lebih baik.
"Keduanya ini mempunyai pengalaman untuk bisa melanjutkan program Jokowi," pungkasnya.
Advertisement
Dinilai Dapat Dorongan Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai mendapatkan dorongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Sebab, hubungan antara Erick Thohir dengan Jokowi sangat dekat.
“Bisa saja Jokowi dorong-dorong Erick Thohir bisa menjadi Cawapres Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, Senin (11/9/2023)
Pernyataan Ujang tersebut karena melihat posisi Jokowi saat ini sangat condong mendukung dua menteri andalannya tersebut. Dia pun menyebut bergabungnya PAN ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena restu Jokowi agar berhasil mengantar Erick Thohir menjadi Cawapres Prabowo.
“Makanya misalnya saat PAN masuk ke Prabowo itu kan salah satu usulannya bagaimana meng-gol-kan Erick Thohir sebagai Cawapresnya Prabowo kan seperti itu,” ucap Ujang.