Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menuding capres nomor urut 1, Anies Baswedan terlalu teoritis. Hal tersebut tercetus salah satunya saat membahas roadmap kerjasama selatan-selatan pada debat capres 2024.
Menurut Prabowo, hal yang harus dilakukan kerja dan kerja tidak sekedar jago dengan perkataan. "Kalau benar, masuk akal, saya setuju. Tidak hanya omon omon omon!,” ujar Prabowo saat debat Pilpres ketiga pada 7 Januari 2024.
Menanggapi hal itu, pasangan dari Anies Baswedan yakni calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menegaskan tidak ada yang sebatas omongan dalam rencana kerja dirinya dan Anies jika terpilih sebagai pemimpin baru di Republik Indonesia.
Advertisement
Gus Imin pun mengutip pernyataan Bung Karno soal jangan pernah melarang, menganggap pemimpin tidak boleh banyak omong. Karena antara pikiran, gagasan, omongan dan kerja adalah satu kesatuan.
Menafsirkan pernyataan tersebut, Gus Imin yakin mereka yang sebatas kerja, kerja, kerja tanpa arah dan mengabaikan masalah juga tidak akan pernah bisa mengatasi keadaan dengan lebih baik.
“Apalagi kalau kerja, kerja, kerja tapi pura-pura kerja? Tidak bisa!,” kata Gus Imin dalam agenda 'Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya Tim Pemenangan Elektoral Sistem (TPES) 50 Kecamatan di Jawa Timur' di Gedung Juang Surabaya, Jumat (12/1/2024).
Gus Imin menegaskan, pemimpin adalah sosok yang harus punya gagasan dan rencana terukur. Pemimpin pun harus uji ke rakyat melihat reaksi dan diskusinya. Dia percaya, jika hal itu dilakukan maka akan terwujud keputusan terbaik untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Itulah kepemimpinan. Contoh sederhana kepemimpinan itu diuji dari punya wawasan dan cara kerja yang tepat. Insya Allah kita tidak salah,” Gus Imin menandasi.
Cak Imin Minta Polri Usut Temuan PPATK
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya aliran dana mencurigakan sebesar Rp195 miliar dari luar negeri yang masuk ke rekening para bendahara partai politik (parpol) Indonesia.
Menjawab hal itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Gus Imin meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut temuan mencurigakan tersebut.
"Usut! PPATK membuktikan, polisi jangan diam," kata Gus Imin saat ditemui di Blitar, Jawa Timur, seperti dikutip Jumat (12/1/2024).
Sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pria yang juga karib disapa Cak Imin ini mengaku siap dan terbuka bila ada pihak yang ingin melakukan pemeriksaan terhadap partainya terkait hal tersebut.
"Siap!," jelas dia.
Advertisement