Ketua RT Bubarkan Lokasi Pemberian ‘Serangan Fajar' di Depok

Saat serangan fajar dibubarkan, warga di Depok tersebut sempat menggulung foto caleg yang diduga memberikan uang.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 13 Feb 2024, 14:53 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2024, 14:53 WIB
Serangan Fajar
Sejumlah warga yang membubarkan diri usai diduga menerima uang dari salah satu caleg di wilayah Limo, Kota Depok. (Istimewa)

 

Liputan6.com, Depok - Dugaan pemberian uang menjelang hari pemilihan, kembali ditemukan di wilayah Cinere, Kota Depok. Kali ini, pengurus lingkungan membubarkan kumpulan warga diduga menerima uang dari salah satu caleg dari Partai Golkar.

Ketua RT1/16, Konim mengatakan, pembubaran warga yang sempat terekam video dan sempat beredar, terjadi di wilayahnya Jalan Pendowo, Limo. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (12/2/2024) siang, di salah satu rumah warga di lingkungannya.

“Saya melihat dan curiga karena banyak orang masuk dan keluar rumah warga saya, ternyata ada bagi-bagi uang,” ujar Konim, Selasa (13/2/2024).

Merasa curiga, Chonim mendatangi rumah warga tersebut dan ternyata kecurigaannya menemukan adanya pemberian uang kepada warga. Warga yang datang mendapatkan uang dengan membawa persyaratan KTP dan kartu keluarga.

“Jadi mereka diberikan uang sebesar Rp150 ribu dengan melampirkan fotocopy KTP dan KK,” tegas Chonim.

Berdasarkan informasi yang didapat, warga mendapatkan uang tersebut dari salah satu caleg partai Golkar. Namun saat pembubaran, Chonim tidak melihat adanya caleg di lokasi tersebut.

“Sempat saya ingatkan akan saya laporkan ke Panwaslu, mereka langsung bubar,” terang Konim.

Konim mengungkapkan, pemberian uang sudah dilakukan sejak pagi dan dilakukan warganya. Ia tidak dapat memastikan jumlah warga yang datang ke lokasi tersebut namun jumlahnya terbilang cukup banyak.

“Saya datang itu, mereka menggulung fotonya,” ungkap Konim.

Diduga foto yang digulung warga saat didatangi pengurus lingkungan, merupakan foto caleg yang diduga memberikan uang. Bahkan saat itupun tikar untuk pertemuan tidak luput digulung usai dibubarkan pengurus lingkungan.

“Waktu saya bubarkan, kondisi juga ramai dan masih ada yang berdatangan,” kata Konim.

 

Kata Bawaslu

Sementara, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Depok, Sulastio mengatakan, sudah mendapatkan informasi adanya caleg diduga melakukan money politic atau memberikan uang kepada warga dari caleg berinisial R dari Partai Golkar. Pemberian tersebut berada di wilayah Sukmajaya dan Limo.

“Untuk di Sukmajaya kita belum dapat melakukan penelusuran lebih jauh selain dari nomor WA yang mengirimkan foto,” ujar Sulastio.

Hal yang sama turut didapatkan di wilayah Cinere dan Limo, Bawaslu Kota Depok segera berkoordinasi dengan Panwaslu di dua kecamatan tersebut. Hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan lanjutan akan dugaan pemberian uang tersebut.

“Tapi semalam dari media televisi ternyata ini juga terjadi di wilayah Bekasi,” terang Sulastio.

Dugaan pemberian uang di wilayah Cinere, Bawaslu turut mendapat masukan informasi dari salah seorang anggota dewan. Namun Sulastio enggan memberikan secara spesifik dewan yang dimaksudkan dari DPRD Kota Depok atau DPR RI dapil Depok dan Bekasi.

“Saat ini belum ada yang melaporkan ke Bawaslu, tapi kalau yang menyampaikan foto dan video kepada kami, cukup lumayan,” jelas Sulastio.

Sulastio tidak menampik dugaan pemberian uang dengan disematkan stiker salah satu caleg Golkar terdapat kesamaan di Sukmajaya dan Cinere. Terdapat nama diduga Caleg untuk DPR RI dapil Depok dan Bekasi.

“Jadi yang di Bekasi, Sukmajaya, dan Cinere itu kalau DPR RI sama tapi DPRD kota yang berbeda,” pungkas Sulastio.

Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya