Rekapitulasi Suara Pileg 2024 di 38 Provinsi, PPP dan PSI Gagal Lolos ke Senayan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah selesai melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Mar 2024, 22:43 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2024, 20:15 WIB
Kaesang Pangarep Resmi Jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia
Kaesang Pangarep (tengah) usai menerima surat keputusan pengangkatan sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie pada Kopdarnas Deklarasi Sikap Politik PSI di Jakarta, Senin (25/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah selesai melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia.

Hasilnya, sejumlah partai dipastikan gagal lolos ke Senayan alias Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di antaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Adapun secara rinci data hasil rekapitulasi suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia yang direkam selama proses rapat pleno terbuka KPU RI adalah sebagai berikut:

1. PKB: 16.115.655 suara 

2. Gerindra: 20.071.708 suara 

3. PDIP: 25.387.279 suara 

4. Golkar: 23.208.654 suara 

5. Nasdem: 14.660.516 suara 

6. Partai Buruh: 972.910 suara

7. Gelora: 1.281.991 suara atau 

8. PKS: 12.781.353 suara 

9. PKN: 326.800 suara atau 

10. Hanura: 1.094.588 suara 

11. Partai Garuda: 406.883 suara

12. PAN: 10.984.003 suara 

13. PBB: 484.486 suara 

14. Demokrat: 11.283.160 suara 

15. PSI: 4.260.169 suara 

16. Perindo: 1.955.154 suara 

17. PPP: 5.878.777 suara 

24. Ummat: 642.545 suara.

PSI Masuk 3 Besar Partai Pengeluaran Dana Kampanye Terbanyak, Saingi PDIP dan Gerindra

PSI
Presiden Joko Widodo kembali bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan kadernya di Deli Serdang, Sumatera Utara. (Ist)

Sebelumnya, KPU telah merilis laporan pengeluaran dana kampanye partai politik peserta pemilu 2024. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk dalam tiga besar partai kategori pengeluaran terbanyak selama ajang pesta demokrasi.

"PDIP menjadi partai politik dengan pengeluaran dana kampanye terbanyak yaitu Rp173.221.200.996, atau lebih dari Rp173 miliar," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik melalui siaran pers yang diterima, Kamis (7/3/2024).

Menyusul PDIP, lanjut Idham, partai yang mengeluarkan dana besar untuk kampanye berikutnya adalah Gerindra. Angkanya yaitu Rp92.839.827.846.

"Setelah Partai Gerindra, di urutan ketiga adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tercatat mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp80 miliar atau Rp80.096.534.876.64," ungkap Idham.

Idham Holik mengatakan, penyampaian laporan pemakaian dana kampanye dilakukan paling lama 15 hari setelah pemungutan suara atau dimulai 23-29 Februari 2024.

"Setelah menerima laporan dana kampanye peserta pemilu tahun 2024, Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak KAP menerima laporan dana kampanye dari peserta pemilu," kata Idham.

Diketahui, informasi yang disampaikan KPU tidak hanya soal pengeluaran, tetapi juga dana yang masuk untuk partai politik berkampanye.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya