Jusuf Hamka Disebut Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilkada Jakarta 2024

Partai Golkar telah memberikan surat instruksi untuk Jusuf Hamka alias Babah Alun untuk maju sebagai bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur Jakarta di Pilkada Jakarta 2024.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Jul 2024, 01:07 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 00:42 WIB
Jusuf Hamka Temui Mahfud Md
Pengusaha sekaligus kader Partai Golkar Jusuf Hamka berpamitan kepada awak media usai menemui mantan Menko Polhukam Mahfud Md di Kawasan Patra Kurningan, Jakarta Selatan, Sabtu, (13/7/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar telah memberikan surat instruksi untuk Jusuf Hamka alias Babah Alun untuk maju sebagai bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur Jakarta di Pilkada Jakarta 2024.

Pengamat politik R Wijaya Dg Mapasomba mengatakan, sosok Jusuf Hamka bisa jadi kuda hitam di Pilkada Jakarta, mengingat akan pengalamannya.

"Kalau diusung Partai Golkar menjadi calon guberunur saya rasa itu langkah yang tepat jika dilihat dari pengalaman dan usia sudah bisa mengambil keputusan yang tepat," kata dia, Selasa (23/7/2024).

Wijaya mencontohkan, bagaimana pengalaman Babah Alun bisa digunakan untuk membangun Jakarta, terlebih sebentar lagi sudah tak memegang status sebagai ibu kota negara lagi.

"Babah Alun pengusaha jalan tol dan arsitektur sudah tau bagaimana membangun sebuah kota yang tidak menyampingkan budaya-budaya Jakarta, apalagi Jakarta sedang bertansisi menuju kota global," ungkap dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono menyakini Jusuf Hamka mampu mengatasi berbagai persoalan yang ada di Jakarta.

"Saya kira dengan modal berbagai prestasinya yang bisa mendobrak berbagai permasalahan, dengan modal itu pasti bisa mengatasi persoalan Jakarta," kata Dave, Senin (15/7/2024).

Menurut dia, pengabdian pria yang akrab dipanggil Babah Alun itu dalam menyelesaikan berbagai persoalan masayrakat sudah menjadi modal utama untuk memimpin Jakarta yang kompleks. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Program Baik

Dave menuturkan, berbagai persoalan masayrakat yang diberikan Jusuf Hamka mulai dari memberikan pendidikan gratis hingga membuat program makan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu. 

"Beliau ini sudah berhasil mendobrak sejumlah permasalahan sehingga mempercepat pembangunan jalan tol contohnya, lalu ada juga memberikan dukungan pendidikan, beliau orang baik," jelasnya.

"Kemudian kesehatan atau pun membagikan makan siang gratis kepada masyarakat setempat, ini menjadi salah satu kekuatan utama yang bisa kita harapkan untuk memimpin Jakarta," sambung Dave.


Respons Jusuf Hamka

Diketahui, Jusuf Hamka mengaku kaget kala diberikan surat instruksi nomor SI-76-Golkar-7-2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

"Tanggapan saya yang pertama, innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Pasti dari Allah kembali kepada Allah. Itu aja dah enggak ada apa-apa, ini pekerjaan berat. Kalau Allah berkehendak, yang berat bisa jadi ringan, tapi kalau Allah tidak berkehendak yang ringan pun jadi berat. Itu aja," ucap Jusuf Hamka kepada wartawan, Kamis (18/7/2024).

Sebelumnya, Partai Golkar telah menerbitkan surat instruksi maupun surat keputusan kepada bakal calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Serentak 2024.

Surat instruksi salah satunya diberikan kepada Jusuf Hamka atau akrab disapa Babah Alun untuk maju menjadi bakal cagub atau cawagub Jakarta.

"Jakarta, kita telah memberikan surat instruksi kepada Babah alun, atau Pak Jusuf Hamka. Orang katakan, Bapak Jalan Tol, ya. Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus kepada wartawan, Kamis (18/7/2024).

Terkait Jusuf Hamka, Lodewijk mengatakan Partai Golkar akan memantau survei elektabilitasnya dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini untuk mengetahui posisi mana yang pas, entah itu sebagai bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur Jakarta.

"Kita akan lihat perkembangan survei nanti seperti apa. Masih ada waktu 1 bulan ini 10 hari ke depan. Kita akan lihat survei Babah Alun seperti apa. Mudah-mudahan kita punya variabel pilihan bagus baik beliau untuk gubernur atau wagub Jakarta," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya