Pengalaman Mumpuni, Bentuk Anwar Hafid Pemimpin yang Tenang

Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, kembali mendapatkan apresiasi dari masyarakat berkat kemampuannya yang luar biasa dalam bersikap dan bertindak di berbagai situasi. Karakter kepemimpinannya yang kuat membuatnya mampu eksis dan diterima dengan baik di mana pun ia berada.

“Di manapun beliau berada, beliau bisa eksis bisa bersikap dan bertindak dengan baik,” kata Tokoh Agama Bantilan, Abdul Mujib Purwanto, Rabu (14/8/2024).

Terbukti dari rekam jejak karirnya selama 32 tahun di dalam dunia pemerintahan, Anwar Hafid tuntas adaptasi dari level terbawah hingga memegang jabatan Anggota DPR RI. Karirnya membuktikan kemampuan adaptasi yang baik dari sosok Anwar Hafid.

Sebagai mana diketahui, Anwar Hafid memulai karirnya sebagai seorang Kepala Desa di Rantebala pada tahun 1992. Tepat satu tahun setelah ia menyelesaikan pendidikan Diploma ilmu pemerintahan di APDN Makassar pada 1991.

Dasar pengalaman ini membuat perjalanan karir Anwar Hafid terus mendaki. Anwar Hafid kemudian menjabat Camat Towuti pada tahun 2000, kemudian Camat Nuha pada 2003, lalu Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur pada 2005.

Tidak cuma kemampuan adaptasi, sebagai tokoh agama Mujib memperhatikan sosok Anwar Hafid adalah pemimpin yang memiliki nilai keagamaan kuat. Mujib sering memperhatikan ceramah-ceramah keagamaan yang disampaikan Anwar Hafid.

“Beliau juga secara agamis sangat baik, ceramah-ceramahnya menyentuh hati,” tegas Mujib.

Kombinasi antara kemampuan kepemimpinan yang kuat dan integritas religius yang tinggi membuat Anwar Hafid dianggap sebagai figur yang ideal untuk memimpin Sulawesi Tengah. Sikapnya yang cerdas dan merakyat menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk membawa provinsi Sulteng menuju kemajuan.

Dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat, Anwar Hafid semakin memperkuat posisinya sebagai calon gubernur yang diharapkan dapat memimpin Sulawesi Tengah dengan penuh tanggung jawab dan kearifan.