Kawal Pilkada 2024, Mahasiswa Kudus Deklarasi Awasi Potensi Kecurangan

Hendika menambahkan, Jawa Tengah adalah wilayah strategis dengan potensi intervensi besar, terlebih beberapa kandidat memiliki latar belakang aparat keamanan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Nov 2024, 07:51 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2024, 01:48 WIB
Ilustrasi pemilu, pilkada, pilpres
Ilustrasi pemilu, pilkada, pilpres. (Photo by Element5 Digital on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Aliansi Mahasiswa Kabupaten Kudus menilai, ketidaknetralan di Pilkada 2024 hasus disikapi dengan tegas. Karenanya, mereka pun mendeklarasikan komitmen mengawal demokrasi dalam acara yang digelar di Basecamp Ormada, Jl. Jenderal Sudirman, Desa Dersalam, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Mengutip siaran pers, gerakan tersebut dipimpin oleh Hendika Mukhoyyar, mahasiswa asal IAIN Kudus. Dia mengatakan, aliansinya akan memantau ketat potensi pelanggaran, khususnya campur tangan aparat keamanan.

“Langkah ini muncul setelah investigasi Tempo bertajuk 'Tangan Polisi di Pilkada', mengungkap berbagai dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam sejumlah kontestasi politik di Indonesia,” kata Hendika seperti dikutip Senin (17/11/2024).

Hendika menambahkan, Jawa Tengah adalah wilayah strategis dengan potensi intervensi besar, terlebih beberapa kandidat memiliki latar belakang aparat keamanan.

"Potensi intervensi lembaga ini dalam Pilkada tidak bisa dianggap remeh. Sebagai mahasiswa, kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa demokrasi berjalan dengan jujur dan adil," ungkap Hendika.

 

Tanpa Manipulasi

Aliansi Mahasiswa Kabupaten Kudus (Istimewa)
Aliansi Mahasiswa Kabupaten Kudus (Istimewa)

Hendika menyatakan, Aliansi Mahasiswa Kudus bertekad menggandeng stakeholder pemilu untuk memastikan Pilkada berjalan tanpa manipulasi. Mereka juga menyerukan kepada masyarakat agar berani melaporkan kecurangan yang terindikasi melibatkan TNI atau Polri.

Tak sekadar bicara, aliansi ini berjanji akan melaporkan setiap dugaan pelanggaran ke ranah pidana.

“Kami tidak akan ragu membawa temuan tersebut ke ranah pidana untuk menjaga semangat demokrasi,” tegas Hendika.

Hendika yakin, gerakannya menjadi simbol kebangkitan mahasiswa dalam mengawal demokrasi yang bersih dan adil.

"Dari Kudus, kami siap berkontribusi untuk menjaga semangat demokrasi di Jawa Tengah," Hendika menandasi.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya