Ini Lokasi Terbaik Beli Properti Mewah Dengan Harga Murah

Bali merupakan pasar properti mewah terpanas ketiga di dunia.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Sep 2015, 16:18 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2015, 16:18 WIB
Ilustrasi Investasi Properti 6
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Ethiopia menjadi negara yang paling menarik bagi investor yang ingin membeli properti mewah di negara berkembang, menurut ranking terbaru yang dirilis portal real estate global Lamudi. Harga rata-rata real estate mewah di Ethiopia adalah US$ 447, 87 atau sekitar Rp 6,27 juta per meter persegi (Estimasi nilai tukar: 14.000 per dolar AS).

Melongok lokasi negara lain, Lamudi dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (6/9/2015) juga mengemukakan properti mewah di Angola dijual dengan harga rata-rata US$ 4.478,38 atau Rp 62,69 juta per meter persegi.

Pada Agustus ini, Survei Biaya Hidup yang dirilis Mercer memberi peringkat kepada ibukota Angola, Luanda sebagai kota paling mahal di dunia untuk pekerja warga negara asing selama tahun ketiga berjalan, mengalahkan preferensi terhadap London, New York dan Singapura.

Top 20 real estat mewah didasarkan pada harga rata-rata per meter persegi dari harga penjualan listing di portal ini mencakup lebih dari 30 negara di pasar negara berkembang. Ranking menilai keterjangkauan serta pasokan properti mewah yang tersedia di setiap negara, untuk menentukan lokasi terbaik dan berinvestasi di real estat mewah yang lebih terjangkau.

Properti mewah di Afrika mendominasi peringkat paling terjangkau, dengan Pantai Gading di peringkat kedua, di mana harga rata-rata per meter persegi untuk properti mewah adalah US$ 482,96 atau sekitar Rp 6,76 juta. Tanzania menduduki posisi ketiga dengan harga rata-rata US$ 548,89 atau Rp 7,68 juta per meter persegi.

Diikuti Meksiko, yang memiliki banyak properti mewah dan ditawarkan dengan biaya rata-rata US$ 763,03 atau Rp 10,68 juta per meter persegi. Posisi kelima ditempati Kolombia, dengan harga real estae high-end yaitu US$ 854,87 atau Rp 11,96 juta per meter persegi.

Di Asia, Indonesia menawarkan kemewahan real estat yang paling terjangkau, dengan banyaknya jumlah properti mewah yang tersedia di pasar. Selanjutnya,Laporan Kekayaan 2015 yang dirilis Knight Frank memposisikan Bali sebagai pasar properti mewah terpanas ketiga di dunia, diikuti Jakarta di posisi ke-13. Peringkat Lamudi menunjukkan bahwa Filipina adalah lokasi yang paling terjangkau kedua untuk real estate mewah di Asia, dengan harga rata-rata US4 1.218,34 atau Rp 17,04 juta per meter persegi.

Co-Founder dan Managing Director Lamudi, Kian Moini mengatakan, pasar properti di negara berkembang seperti Luanda, Dubai dan Doha menjadi penantang bagi kota-kota berskala global seperti New York dan London dalam hal properti mewah.

“Di pasar negara berkembang di Asia, Afrika, Timur Tengah dan Amerika Latin, sudah mulai banyak dipasarkan real estat mewah dengan nilai terjangkau. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk memiliki properti kelas atas,” ujar dia. 

Daftar harga properti mewah di beberapa negara berkembang

Daftar harga properti mewah di beberapa negara berkembang (harga jual rata-rata per meter persegi):

Ethiopia: US$ 447,87
Ivory Coast: US$ 482,96
Tanzania: US$ 548,89
Mexico: US$ 763,03
Colombia: US$ 854,87
Kenya: US$ 960,54
Nigeria: US$ 967,03
Indonesia: US$ 983,34
Tunisia: US$ 1.000,04
Ghana: US$ 1.169,70
Philippines: US$ 1.218,34
Morocco: US$ 1.292,24
Mauritius: US$ 1.676,48
Peru: US$ 1.709,04
Uganda: US$ 1.803,79
Algeria: US$ 1.994,79
Sri Lanka: US$ 2.013,04
Qatar: US$ 3.985,35
UAE: US$ 4.109,77
Angola: US$ 4.478,38.

(Fik/Gdn)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya