Liputan6.com, Jakarta Desainer interior. Anda pasti sudah sering mendengar profesi yang satu ini. Ya, desainer interior kini mulai familiar karena kesadaran masyarakat mengenai desain sebuah ruangan. Dengan sentuhan sang desainer, sebuah ruangan kosong bisa ‘disulap’ menjadi luar biasa.
Tanggung jawabnya tidak sekedar merancang furnitur, warna dan pencahayaan suatu ruangan, tapi juga dipadukan dengan kecermatan perhitungan serta kreativitas.
Di Tanah Air, sudah banyak desainer interior yang malang melintang mengerjakan proyek properti besar. Profesi ini tidak hanya didominasi oleh pria. Beberapa di antaranya, adalah para Kartini yang dikenal karena hasil karyanya yang mengagumkan. Penasaran ingin mengenal lebih jauh ketiga desainer interior wanita yang terkenal di Indonesia? Simak terus artikel Rumah.com berikut ini.
Advertisement
Yuni Jie
Nama Yuni Jie tentu sudah akrab didengar oleh kalangan pecinta desain interior dan desain produk di Indonesia. Wanita kelahiran tahun 1977 ini adalah lulusan Bachelor of Fine Arts dan Master of Industrial Design di Pratt Institute New York. Setelah menyelesaikan pendidikan, Yuni kembali ke Jakarta dan mendirikan firma interior bernama Jie Design pada tahun 2002.
Karyanya semakin dikenal masyarakat setelah bekerjasama dengan beberapa manufaktur ternama seperti Vivere, Venus Tile dan TOTO. Untuk membagi ilmunya dengan para akademisi dan peminat desain interior, Ia telah menerbitkan lima buku.
Buku-buku terbitannya disajikan dalam dwibahasa untuk mencakup pembaca yang tak hanya terbatas di kalangan Indonesia tapi juga untuk pembaca di mancanegara.
Karya-karya desainnya pernah dipamerkan di berbagai ajang bergengsi seperti International Contemporary Furniture Fair di New York, New Talent Design Annual 1999 terbitan Graphis Inc. dan Eva Zeisel on Design terbitan Overlook Press serta Space Publication Hong Kong.
Ketika ditanya mengenai selera fashion dan interiornya, Yuni mengaku lebih suka gaya modern, chic, urban, warm and understated elegant– Segala sesuatu yang tidak berlebihan.
Ni Wayan Melati Blanca Danes
Melati Danes, yang juga istri dari arsitek ternama Bali, Popo Danes adalah seorang desainer interior kelahiran Serang pada tahun 1977. Latar belakang pendidikannya dimulai dari jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional tahun 1999.
Pada tahun 2006, Ia mulai terjun di bidang perancangan interior dengan mendirikan firma bernama Melati Danes Interior.
Meski lahir di Jawa Barat, Melati mewarisi darah Bali dari orang tuanya. Sejumlah hasil karyanya terinspirasi dari tradisi dan budaya Bali. Ia berpengalaman mengolah material mulai dari furnitur hingga kain tekstil yang indah.
Beberapa elemen arsitekturnya merupakan kombinasi modern dan tradisional yang bersentuhan. Ia ahli mengolah bentuk tradisional menjadi interior modern.
Hasil karyanya terlihat di beberapa villa di Bali yang kental dengan penggabungan elemen tradisional dan modern. Beberapa proyek terbaru yang selesai dikerjakannya ialah Khao Yai Private Villa (Thailand), L Hotel Seminyak, Milo’s Boutique, Duyung Villa, Asiana Tunisia, Healing Treasure Ubud dan The Terrace Pecatu.
Shirley Gouw
Desainer muda kelahiran tahun 1979 ini adalah lulusan Inchbald School of Design di London dan Parsons School of Design di New York. Sebagai seorang interior desainer, Shirley mengawali karirnya di Alexandra Design tahun 1988 di Spanyol.
Selanjutnya ia menimba pengalaman di beberapa konsultan interior asing seperti Habitata Furniture Shop di London, Selldorf Architecture dan Victoria Hagan Interiors.
Kini Shirley menjabat sebagai Head of Interior Designer, Buyer and Media Relations di Elite Grahacipta. Salah satu hasil karyanya yang banyak menarik perhatian adalah desain showroom apartemen bertema “New York State of Mind”.
Mengusung tema elegan dan stylish, mock up apartemen ini memiliki padu padan tekstur dengan cita rasa seni yang tinggi layaknya apartemen mewah yang ada di New York.