Hobi Menimbun Barang Adalah Gangguan Kejiwaan, Ini Cirinya

Hobi menimbun barang merupakan salah satu gangguan kejiwaan. Para psikolog menamakannya hoarding disorder.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Mei 2016, 10:51 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2016, 10:51 WIB
6 Tanda Rumah Anda Kebanyakan Barang
Hobi menimbun barang merupakan salah satu gangguan kejiwaan. Para psikolog menamakannya hoarding disorder.

Liputan6.com, Jakarta Semula rumah Anda terlihat lapang, namun beberapa bulan kemudian, setiap semua ruangan menjadi penuh dan berantakan. Masalahnya, bukan karena furnitur yang Anda beli terlalu besar, melainkan karena Anda memang hobi menimbun barang.

Bayangkan, buku yang usianya puluhan tahun masih disimpan. Bahkan, sepatu usang pun Anda enggan disingkirkan.

Anda harus tahu, kebiasaan menimbun barang bukan hanya merugikan kesehatan Anda—barang yang terlalu lama ditimbun akan menimbulkan jamur, bakteri, dan jadi sarang kecoa—tapi juga kesehatan mental.

Dikutip dari Rumah.com, Robin S. Rosenberg, seorang psikolog klinis ternama di Menlo Park, California, AS, mengatakan, hobi menimbun barang merupakan salah satu gangguan kejiwaan. Para psikolog menamakannya hoarding disorder.

Mereka yang hobi menimbun barang cenderung merasa bergantung dengan barang-barang yang yang dimilikinya, sehingga tak ingin lepas dari barang tersebut. Akibatnya, rumah menjadi kotor dan tidak sehat.

Cek kondisi rumah Anda, jangan-jangan Anda juga mengalami hoarding disorder. Jika Anda melakukan minimal tiga dari kebiasaan berikut, berarti Anda berpotensi menjadi seorang penimbun barang.

  • Bagi Anda, setiap barang memiliki nilai sejarah, sehingga sayang jika dibuang.
  • Bila barangnya sudah rusak, Anda tetap menyimpannya dengan alasannya suatu saat akan diperbaiki—meski keinginan itu tak pernah terwujud.
  • Anda tidak pernah membuang catatan—meski daftar yang ada di dalam catatan tersebut sudah dijalankan—dengan alasan Anda akan membutuhkannya sewaktu-waktu.
  • Bagi Anda, setiap barang memiliki manfaat dan suatu saat Anda pasti menggunakannya—padahal, Anda sendiri tahu tak mungkin Anda akan memakainya lagi.
  • Anda menyediakan wadah, lemari, meja, atau kotak khusus untuk menyimpan barang yang tak ingin Anda singkirkan tersebut.
  • Anda hobi membeli barang apa pun yang menurut Anda unik dan pasti akan dibutuhkan. Hasilnya, barang tersebut hanya memenuhi lemari Anda.
  • Anda tidak pernah menyortir isi lemari Anda, karena merasa pakaian atau produk yang ada di dalam lemari suatu saat pasti akan digunakan.

Jika tak ingin rumah Anda menjadi gudang kotor dan penuh penyakit akibat timbunan barang, lakukan beberapa hal ini. Dijamin, dalam hitungan minggu Anda akan merasa jauh lebih nyaman dan sehat.

  • Singkirkan pakaian yang sudah sempit dan tidak up to date. Tak perlu dibuang, Anda bisa mengadakan garage sale atau memberikannya kepada yang membutuhkan.
  • Singkirkan koran, kertas, buku, dan majalah bekas. Jual kepada tukang loak, dan hasil penjualannya bisa menjadi tambahan tabungan di rumah.
  • Cek seluruh barang lama yang Anda simpan. Jika barang tersebut tidak pernah digunakan dalam satu tahun, berarti memang Anda harus membuangnya.

Rina Susanto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya