Liputan6.com, Jakarta Bikin rumah yang aman dan ramah bagi anak memang bukan perkara mudah. Langkah ini pada dasarnya merupakan tindakan untuk memastikan keselamatan dan keamanan bayi, balita, atau anak saat berada di dalam rumah.
Karen Sheehan, MD, MPH, direktur medis dari Injury Free Coalition for Kids pada Children’s Memorial Hospital di Chicago, mengingatkan Anda semua untuk mempertimbangkan tahap perkembangan anak dan juga keamanannya. Seperti:
- Bayi memang nyaris tidak bergerak, tapi waspadalah, bayi bisa berguling sehingga dapat bergerak dan bergeser dari tempatnya.
- Waspadai kemungkinan bahaya yang dihadapi bayi yang mulai belajar berjalan.
- Bayi yang mulai bisa merangkak dan memanjat memiliki rasa penasaran yang tinggi. Mereka akan belajar membuka pintu, naik ke tempat yang lebih tinggi, hingga masuk ke tempat-tempat yang mungkin akan mengejutkan orang dewasa.
Pendekatan yang baik untuk membuat rumah yang aman dan ramah bagi anak adalah dengan melihat setiap kamar melalui mata seorang anak.
Advertisement
Merangkaklah ke lantai dan perhatikan sekeliling Anda. Kemudian tanyakan pada diri Anda pertanyaan seperti, “Apa itu? Bolehkah saya memasukkannya ke dalam mulut saya? Apa yang akan terjadi jika saya merangkak di sana? ”
Periksa kemanan rumah secara menyeluruh
Dan seperti yang dilansir oleh everydayhealth.com, setelah Anda memeriksa seluruh sudut rumah, Anda mungkin akan mengetahui potensi bahaya di seluruh rumah, seperti dari ruang cuci hingga ke kamar mandi.
Hitung berapa jumlah colokan listrik yang dapat dijangkau anak – termasuk yang di belakang mebel – sehinga Anda tahu berapa banyak penutup colokan listrik yang Anda butuhkan.
Berikutnya, beri perhatian juga untuk bahaya tersedak. Pastikan bahwa kabel atau tali yang tergantung dari tirai atau peralatan yang diikat di rumah jauh dari jangkauan anak-anak.
Bayi dan anak-anak juga bisa tersedak balon, perhiasan, mainan, koin, karet gelang, batu kolam atau kelereng di pot tanaman, dan ratusan bena lainnya.
Benda tajam seperti pisau, peralatan masak, dan alat-alat berkebun juga harus dijauhkan dari pandangan mereka dan di simpan ditempat yang terkunci.
Begitu pun dengan cairan atau bahan-bahan pembersih – pastikan bahwa anak-anak memang tidak dapat menjangkaunya. Dan jika Anda memang tidak menggunakannya sebaiknya tidak menyimpannya untuk menghindari risiiko terjadinya keracunan.
Area yang berbahaya di Rumah
Pastikan setiap ruangan di rumah Anda diperiksa lagi dengan teliti untuk menghindari bahaya yang tidak terduga:
Kamar mandi. Jauhkan semua obat, termasuk obat P3K dari pandangan dan jangkauan anak-anak. Dan dikunci. Jauhkan juga gunting, pinset, dan benda tajam lainnya. Untuk menghindari luka bakar, atur juga mesin pemanas air Anda.
Jangan pernah meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan di bak mandi ataupun toilet. Ingat anak-anak – apalagi bayi – bisa tenggelam meski dalam bak mandi.
Kamar tidur. Ranjang bayi seharusnya menjadi tempat yang aman bagi bayi untuk tidur. Jadi singkirkan semua mainan, selimut, bantal, dan barang-barang lain yang dapat menimbulkan risiko mati lemas.
Jika bayi mulai bisa duduk sendiri, jauhkan semua benda dari jangkauannya. Jika mungkin pasang juga detektor asap di kamar tidurnya dan lakukan tes untuk memastikan apakah detektornya benar-benar bekerja.
Dapur. Saat memasak dengan kompor, gunakan tungku di sudut paling belakang (jika tungkunya lebih dari satu). Dan jangan meninggalkan ruangan ketika kompor masih menyala.
Garasi. Gantung perkakas dan tangga di luar jangkauan anak. Dan simpan bensin, cat, pestisida, atau bahan kimia lainnya dalam lemari terkunci.
Jendela. Jendela merupakan aspek yang sering diabaikan. Ingat, daunnya dirancang untuk menjaga serangga agar tidak masuk ke dalam rumah, untuk menjaga anak-anak juga. Jadi jangan meletakan furnitur di bawah jendela sehingga mereka jadi bisa naik ke atasnya.
Pasang kunci pengaman pada seluruh jendela di rumah. Tapi pastikan bahwa jendela harus tetap bisa diakses jika terjadi kebakaran.
Halaman belakang. Jika Anda memiliki kolam renang, pastikan agar pagar atau pintunya tetap terkunci ketika tidak digunakan. Jangan pernah membiarkan anak-anak Anda untuk berenang tanpa pengawasan.
Pastikan bahwa pintu yang mengarah ke halaman dan setiap balkon juga memiliki kunci pengaman.
Tangga. Jika rumah Anda bertingkat, pastikan agar selalu ada orang yang mengawasai atau menemani ketika mereka akan turun atau naik tangga.
Foto: Pixabay
Sumber: Rumah.com
Wahyu Ardiyanto
Advertisement