Inilah Panduan Membeli TV yang Benar (Bag. 1)

Jika Anda tergolong orang yang tidak terlalu paham teknologi, maka membeli TV baru bisa jadi hal yang membingungkan. Baca tipsnya.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 08 Okt 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2016, 12:30 WIB
20161008-tips membeli TV
Jika Anda tergolong orang yang tidak terlalu paham teknologi, maka membeli TV baru bisa jadi hal yang membingungkan.

Liputan6.com, Jakarta Beragam inovasi yang dilakukan pihak produsen TV sepuluh tahun belakangan ini memang sangat luar biasa. Dan jika Anda tergolong orang yang tidak terlalu paham teknologi, maka membeli TV baru bisa jadi sebagai sebuah pengalaman yang cukup menakutkan.

Bagaimana tidak, apakah Anda benar-benar paham istilah seperti HDR, OLED, atau 4K? Ngeri kan?!

Karena itu berikut adalah tips dari Rumah.com yang bisa jadi panduan Anda ketika akan membeli TV, seperti ; Apa yang harus dicari dan apa yang harus dihindari agar mendapatkan TV yang tepat sehingga Anda benar-benar puas saat menontonnya.

Ukuran Layar

Faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih ukuran TV adalah harga dan kualitas gambarnya.

Ketika Anda memutuskan untuk membeli sebuah TV, memilih ukuran layar yang benar adalah hal yang paling penting. Faktor utama yang harus dipertimbangkan ketika memilih ukuran TV adalah seberapa besar ruang tamu Anda dan seberapa jauh Anda akan duduk dari layar TV Anda.

Peran preferensi pribadi tentunya bermain di sini. Tapi cara sederhana untuk menentukan ukuran yang layak untuk TV Anda adalah:

Jarak dari TV (dalam hitungan kaki) : 1,6 x 12 = ukuran layar TV

Jadi, jika Anda ingin duduk sembilan kaki dari layar TV Anda, maka layar TV yang ideal untuk Anda harus yang berukuran 68 inci sehingga dapat memaksimalkan sudut pandang Anda.

Anda mungkin berpikir bahwa yang ukurannya lebih besar selalu lebih baik seperti halnya sebuah TV, tetapi jika Anda sudah pernah duduk di barisan paling depan saat nonton bioskop maka pikiran seperti itu tentu tidak berlaku.

Faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih ukuran TV adalah harga dan kualitas gambarnya. Tentu saja semakin besar ukurannya maka akan semakin mahal harganya.

Begitupun jika Anda ingin kualitas gambar yang tinggi untuk layar yang lebih besar karena detail kecil sekalipun jadi lebih terlihat. Plus, pertimbangkan juga seberapa luas area dinding yang tersedia jika Anda ingin menggantungnya di dinding tersebut.

HD vs Ultra HD (4K)

Salah satu kelemahan utama Ultra HD atau 4K adalah karena teknologinya yang relatif masih baru, sehingga belum banyak konten yang tersedia dengan format tersebut.

Selanjutnya adalah resolusi layar, yang berhubungan dengan ketajaman gambar TV. Saat ini, Anda memiliki dua pilihan: Standard HD dan Ultra HD. Gambar di atas membandingkan jumlah piksel pada setiap jenis resolusi layar.

Semakin banyak pikselnya maka akan lebih tajam dan lebih detail gambarnya terlihat. Selanjutnya Anda mungkin akan berpikir, “Ultra HD tentu lebih baik dari Standard, jadi tentu saja saya harus pilih yang Ultra.”

Salah satu kelemahan utama Ultra HD atau 4K adalah karena teknologinya yang relatif masih baru, sehingga belum banyak konten yang tersedia dengan format tersebut.

Saluran TV digital atau kabel pun belum semuanya mendukung format tersebut. Streaming pun membutuhkan koneksi internet yang sangat cepat dan handal. Selain itu, harga TV 4K juga jauh lebih mahal.

Jadi Anda mungkin harus menunggu sampai siaran untuk 4K benar-benar sudah tersedia dan dengan harga yang lebih terjangkau.

Foto: Improvenet.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya