Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu area hunian terfavorit di Ibukota, kawasan Jakarta Selatan hingga kini terus dibanjiri suplai residensial baik yang masih berbentuk rumah tapak maupun apartemen.
Untuk rumah tapak, mengingat stok lahan yang sudah menipis, sasaran pengembang masih terpusat di area-area pinggir yang letaknya berhimpitan dengan perbatasan. Misalnya, Jagakarsa yang bersebelahan langsung dengan Depok, atau Bintaro yang hanya selangkah dengan Tangerang Selatan.
Sementara hunian vertikal biasanya masih berada di bilangan Kemang, TB Simatupang, Pondok Indah, Kebagusan, Kalibata, hingga Senopati. Semakin strategis dan premium, harga jual apartemen sudah pasti semakin tinggi.
Advertisement
Baca: RSUI Dongkrak Bisnis Apartemen Sewa di Depok
Principal Century21 Excellent, Samto Pramono, saat diwawancarai Rumah.com menceritakan kondisi terkini pangsa apartemen primary (baru) di Jakarta Selatan relatif masih bagus.
“Tren kenaikan harganya masih laku 50 unit, pasti naik kisaran 2-3%. Sayangnya untuk apartemen secondary cenderung masih stagnan,” katanya.
Berdasarkan data Rumah.com Property Index, harga apartemen di area selatan Jakarta memang menunjukkan catatan kenaikan yang relatif tipis. Ini terbukti dari adanya koreksi harga apartemen di kuartal empat tahun 2016 jika dibandingkan harga aktual sepanjang kuartal satu 2017.
“Untuk properti dijual, Jakarta Selatan masih menjadi area yang paling diminati dibanding lokasi lain di seluruh Indonesia. Komposisi yang ideal antara tempat tinggal, perkantoran dan area komersial yang berkembang membuat Jakarta Selatan selalu menjadi favorit.”
“Tak mengherankan, karena Jakarta Selatan telah lebih dulu didominasi hunian sebelum area perkantoran ramai seperti sekarang. Dibanding area lain, Jakarta Selatan juga lebih banyak dipenuhi pohon rindang dan taman kota dengan udara yang relatif bersih,” jelas Wasudewan, Country Manager Rumah.com.
Baca: Trik Hemat Tinggal di Apartemen
Tingginya aktivitas ekonomi di Jakarta Selatan dibarengi dengan permintaan sektor properti yang cukup ramai.
Mengamati perkembangannya sejak beberapa tahun silam, Jakarta Selatan terus berbenah diri dengan menawarkan sejuta pesonanya di sektor properti. Meski lahan sudah terbatas, nyatanya pembangunan hunian skala vertikal masih mudah ditemukan di sini.
“Tak ayal jika kondisi ini memacu pertumbuhan bisnis komersial, yang saat ini sudah tampak jelas terpampang lewat kawasan TB Simatupang,” imbuh Wasudewan.
Jalur utama transportasi sepanjang rute KRL Depok-Manggarai menjadi urat nadi ekonomi harian. Jalur lain yaitu Cinere-Lebak Bulus pun berkembang ke arah komersial.
Sementara Jalan Raya Fatmawati dan Jalan Pangeran Antasari banyak mengalami perubahan dari rumah ke pembangunan apartemen, pertokoan dan perkantoran.
Apalagi, saat ini terdapat dua proyek infrastruktur transportasi yang akan meningkatkan perekonomian Jakarta Selatan, yaitu Tol Depok-Antasari dan Jalur MRT Lebak Bulus-Kuningan.
“Jika proyek ini sudah terealisasi, maka akan mengurangi kemacetan rutin harian pada jam berangkat dan pulang kerja. Dengan aksesibilitas yang lebih cepat dan mudah, tentu akan menarik peluang ekonomi di sepanjang rute tersebut,” tukasnya.
Anda yang saat ini tengah mencari apartemen baru baik di Jakarta Selatan maupun area Jakarta lainnya, dari harga mulai Rp500 Juta, silahkan mengklik link berikut ini.