Liputan6.com, Jakarta Bekerja di rumah bisa jadi merupakan impian Anda sejak beberapa tahun ini. Memiliki waktu yang lebih banyak untuk keluarga, tak perlu menembus kemacetan lalu lintas, dan menghemat biaya transportasi tentu menjadi beberapa alasannya.
Masalahnya jika tadinya Anda bekerja kantoran dan memutuskan bekerja di rumah, Anda harus mengelola keuangan dengan tepat. Meski aman dari biaya transportasi, berada di rumah pun berisiko membuat anggaran membengkak. Dikutip dari Rumah.com, ini alasannya beserta cara mengelolanya.
Biaya listrik naik
Advertisement
Percayalah Anda tak mungkin bertahan berada di dalam rumah tanpa AC—kecuali Anda memang tinggal di area dengan suhu udara sejuk. Tapi kenyataannya mayoritas kota besar di Indonesia memiliki cuaca yang lembap dan hangat.
Kemungkinan Anda menyalakan AC lebih lama pun cukup besar sehingga menyebabkan tagihan listrik lebih mahal. Untuk menghematnya, bukalah jendela rumah Anda atau sesekali bekerja di teras rumah.
Tingginya biaya konsumsi makanan
Dibandingkan bekerja di kantor, bekerja di rumah Anda bisa sesukanya termasuk ngemil atau makan sambil bekerja. Bahkan bisa jadi Anda malah lebih mudah berkonsentrasi jika Anda camilan di sebelah Anda.
Agar lebih hemat, sesuaikan waktu kerja di rumah seperti di kantor. Anda baru boleh makan saat jam istirahat atau makan siang dan setelahnya kembali berkonsentrasi.
Biaya pulsa lebih tinggi
Jika di kantor Anda dapat menelepon klien dengan telepon kantor atau Anda mendapatkan tunjangan pulsa setiap bulan, tentu kondisi di rumah berbeda. Anda harus pintar-pintar mengelolanya, misalnya gunakan jaringan internet untuk rumah yang kuotanya tak terbatas.
Untuk menelepon, sebaiknya gunakan telepon melalui jaringan internet seperti Skype, Whatsapp call, atau Line. Jika sinyalnya cukup bagus, komunikasi pun tetap berjalan lancar.
(Tips Fengsui: 8 Benda Wajib di Meja Kerja)
Tergoda belanja
Anda mungkin jadi lebih sempat untuk mengantar dan menjemput anak sekolah. Tapi, usai mengantar anak, Anda tergoda untuk lanjut ke mall, coffee shop, bahkan salon untuk menghabiskan waktu.
Bila Anda merasa tak butuh waktu lama untuk menjemput anak, tak ada salahnya menunggu si kecil di ruang tunggu sekolah sambil menjalankan pekerjaan Anda. Cara ini jauh lebih hemat dibandingkan Anda menunggu di coffee shop.
Cara lainnya adalah segera pulang dan menyiapkan makan siang anak, sehingga tak selalu membeli makanan yang harganya belum tentu murah.
Godaan jalan-jalan
Melihat waktu yang lebih fleksibel, Anda tentu tergoda mengajak anak jalan-jalan setelah menjemputnya pulang sekolah.
Jika memang Anda ingin mengajaknya jalan-jalan di dalam kota saat weekdays, berarti konsekuensinya Anda harus memberinya pengertian untuk bermain di lingkungan rumah saat weekend.
Ajak saudara sepupunya untuk menginap atau ajak anak memasak atau olahraga bersama untuk menambah kegiatannya.
Untuk bekerja di rumah, Anda juga harus membangun suasana yang mendukung di rumah. Atau, Anda juga bisa pindah ke apartemen yang memiliki co-working space, seperti apartemen Swarnabumi Residence.
Foto: Freepik
Rina Susanto