Jelang Lebaran, Begini Cara Mengelola Pengeluarannya

Liputan6.com, Jakarta Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri menjadi saat yang sangat dinanti-nanti. Dan menjelang Hari Kemenangan, para karyawan pastinya juga mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya atau THR dari perusahaan tempatnya bekerja.

(Baca juga: 7 Hal yang Bisa Anda Lakukan dengan Uang THR Anda)

Akan tetapi banyaknya kebutuhan dan pengeluaran tak terduga seringkali membuat uang THR habis seketika tak bersisa. Padahal apabila dikelola dengan bijak ada banyak kebutuhan primer yang bisa dibereskan dengan uang THR. Salah satunya membayar uang muka (DP) rumah.

Nah, agar uang THR tahun ini bisa lebih bermanfaat, simak beberapa langkah yang dirangkum dari Rumah.com untuk mengatur pengeluaran secara efisien berikut ini.

1. Buat Anggaran THR yang Jelas

Setelah menerima uang THR, segera pisahkan dari dompet atau rekening bank agar tidak habis terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Kemudian, catat daftar keperluan menjelang hari Raya. Beberapa pengeluaran pada Hari Raya umumnya seperti berbelanja pakaian baru, membeli daging untuk santapan hari raya, sampai dengan angpau dan biaya transportasi mudik.

Kalkulasi pengeluaran tersebut dan sisakan uang minimal 30 persen untuk disimpan untuk tabungan. Jika dana THR tahun ini terbatas, maka Anda harus berhemat selama bulan Ramadan misalnya dengan memasak atau membuat sendiri menu sahur, buka puasa dan takjil. Anda pun harus membatasi undangan buka puasa bersama atau pembelian tak terduga.

2. Cermat Belanja Baju Lebaran

Membeli pakaian baru bisa dibilang sebagai tradisi menjelang hari raya tiba. Selain momentum yang pas, menjelang lebaran biasanya beberapa brand menawarkan diskon yang menggiurkan. Kondisi ini tentunya sangat menggoda sehingga bisa saja kita jadi membeli barang yang tidak dibutuhkan dan menghabiskan uang THR kita.

Sebaiknya sebelum membeli, pikir dua sampai tiga kali. Apakah pakaian tersebut nyaman dipakai dan bisa dipadu padankan dengan koleksi pakaian lainnya di lemari Anda? Jika iya, tak ada salahnya membeli untuk tujuan investasi.

3. Sajian Spesial di Hari Idul Fitri

Sudah menjadi hal yang umum jika menjelang Hari Raya harga bahan pangan dan daging meningkat tajam karena tingginya permintaan. Untuk itu sebelum bulan puasa sebaiknya Anda mulai ‘menimbun’ bahan pangan yang tahan lama. Mulai dari camilan seperti snack, kue kering, sampai dengan sirup.

(Simak juga: Aneka pilihan rumah mulai dari harga Rp300 jutaan dengan DP murah)

Sementara untuk daging, apabila Anda memiliki freezer yang bagus maka Anda bisa menyimpannya hingga satu bulan sebelum lebaran. Meski demikian, selalu perhatikan kondisi makanan dan tanggal kadaluarsa sebelum membeli.

4. Persiapan Mudik Jauh-jauh Hari

Berencana pulang kampung? Itu artinya anggaran pengeluaran akan lebih besar karena harga tiket transportasi menjelang Hari Raya biasanya melambung tinggi hingga tiga kali lipat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya Anda memesan tiket mudik jauh-jauh hari.

Biasanya tiket maskapai penerbangan dan kereta api bisa dipesan minimal dua sampai tiga bulan sebelum tanggal keberangkatan. Anda harus rajin memantau harga tiket yang dijual beberapa situs pemesanan tiket online serta penawaran diskon atau kode voucher yang berlaku.

5. Angpau dan Parsel Lebaran

Sekalipun Anda tidak mudik, masih ada pengeluaran lain yang harus Anda waspadai yaitu ketika berkunjung silaturahmi ke rumah sanak saudara, misalnya membawa parsel berisi kue kering dan tradisi berbagi angpau atau amplop salam tempel kepada anak-anak.

Untuk isi parsel, Anda bisa memanggang sendiri kue kering khas lebaran seperti nastar dan kue putri salju. Sementara untuk angpau, cukup berikan uang dengan pecahan kecil. Yang penting uang tersebut diselipkan ke dalam amplop kecil bergambar lucu sehingga anak-anak senang menerimanya.

Isnaini Khoirunisa