Mau Jadi Agen Sewa Properti Terpercaya? Ini Rahasianya!

Untuk menjadi agen properti yang bisa dipercaya oleh klien bukanlah perkara yang mudah, apalagi untuk properti sewa. Simak 5 tips berikut.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 17 Jul 2017, 11:29 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2017, 11:29 WIB
20170717-Tips jadi agen sewa terpercaya
Dengan pengetahuan yang baik mengenai hak dan kewajiban antara pemilik dan penyewa maka transaksi dapat dipastikan akan berjalan lancar tanpa hambatan.

Liputan6.com, Jakarta Agen properti yang profesional pastinya harus menguasai banyak kualifikasi di bidangnya. Selain harus piawai menawarkan properti untuk dijual, mereka juga wajib mengetahui seluk beluk sewa properti. Dengan pengetahuan yang baik mengenai hak dan kewajiban antara pemilik dan penyewa maka transaksi dapat dipastikan akan berjalan lancar tanpa hambatan.

(Baca juga: Mau Jadi Agen Properti Sukses? Perbanyak Stok Sabar!)

Meski demikian untuk menjadi agen yang bisa dipercaya oleh klien bukanlah perkara yang mudah. Anda akan diberi kekuasaan untuk menentukan dan menemukan unit properti yang tepat. Dan dengan kepercayaan diri yang baik, Anda bisa memandu calon penyewa agar lebih percaya diri mengambil keputusan.

Nah, untuk menjadi agen sewa properti yang bisa dipercaya, simak beberapa tips dari Rumah.com berikut ini.

1. Komunikasi

Sebagai pihak perantara, Anda memiliki peran vital sebagai penyambung komunikasi antara pemilik properti dengan calon penyewa. Beberapa pemilik rumah ada yang aktif memberikan informasi dan kriteria yang diinginkan untuk penyewa yang akan menempati unit propertinya, namun ada pula yang tidak.

Peran aktif agen dalam bertanya dan merespon keinginan dari pemilik properti menjadi hal yang krusial. Selalu tanyakan juga tarif sewa terbaru dan memberi respon yang cepat apabila dihubungi oleh mereka.

2. Penyewa

Agen properti memiliki dua tugas penting yang berhubungan dengan penyewa. Pertama, menjadi penyewa yang bertanggung jawab, kedua memastikan agar mereka diperlakukan dengan adil. Penyewa yang puas tinggal di sebuah unit sewa biasanya akan mengambil kontrak yang panjang.

Sementara itu, tidak mudah mencari penyewa yang bertanggungjawab akan hunian yang ditempatinya. Jika mereka meninggalkan unit properti dalam kondisi bangunan yang rusak maka pemilik properti bisa mengalami kerugian besar karena harus  merenovasi.

Untuk itu ketika mencari penyewa ada baiknya menyertakan syarat seperti surat pernyataan berkelakuan baik dari kepolisian setempat.  

3. Biaya Perawatan

Ketika menempati rumah sewa, biasanya terdapat biaya ekstra untuk perawatan properti. Biaya ekstra ini bisa mencapai 10 persen dari tarif sewa. Biasanya apartemen menetapkan biaya maintenance yang disesuaikan dengan kelas dan fasilitas apartemen.

(Simak juga: Puluhan pilihan hunian yang layak Anda pertimbangkan karena harga dan cicilannya yang cukup terjangkau, di bawah Rp300 jutaan)

Di sisi lain, pemilik properti juga harus memperhitungkan biaya renovasi unit dan memasukkannya ke dalam biaya sewa bulanan.

4. Survei Properti dan Tanya Jawab

Ketika hendak melakukan survei properti unit sewa, agen properti harus bersikap proaktif. Mulai dari lebih dulu melakukan survei kondisi bangunan (setidaknya lebih dari dua kali) untuk memastikan sesuai dengan gambar dan deskripsi yang diiklankan.

Dengan demikian Anda bisa memberi informasi yang lebih jelas, lengkap dan berimbang sesuai dengan kondisi di lapangan kepada calon penyewa.

5. Aktif Memasarkan

Untuk mempercepat okupansi sewa, agen properti juga harus aktif melakukan pemasaran unit melalui media online dan offline. Mulai dari memasang iklan listing dengan foto dan deskripsi berkualitas, sampai dengan mencetak flyer dan spanduk kecil yang ditempel di tepi jalan strategis.

Karena harus diingat, semakin tinggi leads, maka semakin tinggi pula kesempatan Anda mendapat komisi.

 

Isnaini Khoirunisa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya