Tambah Status Baru, Harga Apartemen di Alam Sutera Naik Bertahap

Dengan status baru sebagai area pendidikan bertaraf internasional, rupanya cukup memberi pengaruh terhadap sektor properti Alam Sutera.

oleh Fathia Azkia diperbarui 15 Agu 2017, 11:54 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2017, 11:54 WIB
Alam Sutera
Ikon Alam Sutera

Liputan6.com, Jakarta Bersaing dengan kawasan terpadu lain di wilayah Jabodetabek, Alam Sutera hingga kini terus berbenah diri. Jika dulunya masyarakat mengenal kawasan ini sebagai pusat bisnis dan hunian terkemuka, berbeda pamornya dengan yang terjadi saat ini.

Alam Sutera telah menambah status barunya sebagai pusat pendidikan bertaraf internasional. Hal ini tak lepas dari telah berdirinya sekolah dan kampus bertaraf internasional di kawasan penyangga ini.

Lihat juga: Berharga 300 Jutaan, Hunian Dekat Alam Sutera Jadi Rebutan

Sebut saja diantaranya Universitas Bina Nusantara yang memiliki sekitar 16 ribu mahasiswa, Binus-ASO School of Engineering yang bekerjasama dengan Jepang, Swiss-German University, dan Universitas Bunda Mulia yang siap beroperasi pada tahun ajaran baru 2017 ini.

Kampus-kampus di atas sejatinya telah memiliki reputasi tinggi di dunia pendidikan dengan program perkuliahan bertaraf internasional. Tak hanya itu, ada pula sekolah Santa Laurensia yang berstandar internasional dan memiliki lebih dari 5 ribu pelajar.

Dengan status baru sebagai area pendidikan bertaraf internasional, rupanya cukup memberi pengaruh terhadap sektor properti Alam Sutera. Ini lantaran ceruk pasar yang baru menyebabkan harga sewa apartemen di kawasan tersebut meningkat signifikan.

“Pangsa sewa dari apartemen studio saja bisa mendatangkan profit sekitar Rp40-50 juta per tahun. Penyewanya rata-rata merupakan kalangan eksekutif muda hingga mahasiswa. Bagi investor, apartemen di Alam Sutera layak dibidik karena punya ceruk pasar yang besar seperti dari tiga kampus besar yang akan memberi keuntungan dengan harga sewa tinggi,” urai Mayo R. Azhari, GM Sales & Marketing PT Indopasifik Indahtama, kepada Rumah.com.

Menyebut contoh, salah satu apartemen di Alam Sutera yang saat ini tengah diincar para investor adalah Pacific Garden Style Residence. Hunian vertikal kelas menengah-atas ini menawarkan akses singkat ke beberapa fasilitas unggulan, seperti hanya berjalan kaki ke kampus BINUS.

Berdiri di atas lahan seluas 1,4 hektar yang terdiri dari 3 menara (tower), apartemen dengan taraf bintang lima ini mengusung konsep Urban Lifestyle Living. Harganya sendiri dipasarkan mulai Rp500 juta – Rp2 miliar.

Berdasarkan data Rumah.com Property Index, apartemen dengan rentang harga Rp600 juta – Rp2 miliar di wilayah Tangerang Selatan sejak kuartal I 2017 (Q1) terpantau konsisten mengalami peningkatan walau persentasenya tidak bisa dikatakan mumpuni.

“Pada Q1 2017, median harga apartemen di Tangsel berada pada posisi harga Rp20,26 juta per meter persegi, lalu terkoreksi menjadi Rp20,93 juta pada Q2 atau naik 3,29%. Namun pada pertengahan Q3, median harganya hanya mampu naik 0,06% menjadi Rp20,94 juta per m2,” kata Country Manager Rumah.com, Wasudewan.

Baca juga: Tren Harga Apartemen Mewah di Tangerang Menurun

Punya Nilai Jual

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata, mengungkapkan bahwa Alam Sutera memang memiliki keunikan yang menjadi nilai jual bagi industri properti.

“Sebab tanpa perlu ongkos tambahan, dari tempat tinggal Anda bisa berjalan kaki menuju pusat pendidikan maupun bisnis. Di samping itu, permintaan terhadap lokasi hunian yang dekat dengan fasilitas seperti ini makin tinggi. Jadi, tak heran jika harga hunian di kawasan Alam Sutera pun terus meningkat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kondisi tersebut bisa dijadikan peluang emas untuk melakukan investasi properti terutama apartemen.

“Kalangan eksekutif muda dan mahasiswa menjadi target yang sangat potensial. Namun tantangannya, pengembang harus mampu menyediakan hunian apartemen yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup anak muda yang dinamis,” tutupnya.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya