Jangan Coba-coba Lakukan Ini Saat Beli Rumah!

Berikut ini beberapa contoh kesalahan yang umum dilakukan beberapa orang saat membeli rumah.

oleh Fathia Azkia diperbarui 25 Jan 2018, 10:23 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 10:23 WIB
20171127-Sulit mengumpulkan DP rumah terbentur gaya hidup
Umumnya yang jadi masalah bagi banyak orang ketika akan membeli rumah adalah kemampuan membayar uang mukanya (DP).

Liputan6.com, Jakarta Tak ada satu orangpun yang ingin tersandung masalah saat membeli rumah. Begitu juga dengan Anda, kan?

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menepis kesalahan-kesalahan tersebut. Utamanya, selalu gunakan prinsip kehati-hatian dan selalu teliti dalam melangkah. Di bawah ini beberapa contoh kesalahan yang umum dilakukan beberapa orang saat membeli rumah, seperti dikutip Rumah.com.

1. Tidak Mengamati Lingkungan Sekitar

Hindari mengambil keputusan terburu-buru. Kendati rumah terlihat bagus dan harganya murah, Anda tetap harus melakukan survei lingkungan rumah. Atau mudahnya simak Review Properti yang tersedia di Rumah.com.

Ulasan ini menyajikan mulai dari rute menuju perumahan, kedekatannya dengan fasilitas sekitar, potensi lokasi, sampai detail perumahannya.

Dari hasil ‘berselancar’ singkat, Anda bahkan bisa mengecek legalitas pembangunan proyek sampai dengan tahap pengerjaan yang dilakukan. Langkah ini setidaknya bisa meminimalisir keraguan jika pengembang membangun hunian dengan sistem indent.

Simak juga: Mengapa Harus Review Sebelum Beli Rumah?

Selain itu, beberapa hal penting yang perlu diketahui adalah: apakah kawasan tersebut rawan banjir, macet, atau rawan kriminalitas?

Untuk mengetahuinya, Anda dapat meninjau lokasi rumah pada waktu-waktu tertentu. Seperti pada hari kerja, akhir pekan, pagi hari, sore atau malam hari. Atau untuk lebih mudahnya, tanyakan hal tersebut pada warga sekitar.

2. Mengambil KPR dengan Tenor Tersingkat

Jika Anda berniat membeli rumah untuk tempat tinggal, pilihan cicilan KPR (kredit pemilikan rumah) tersingkat bukanlah hal yang tepat.

Akan lebih baik bila Anda mengambil periode yang cukup lama, sehingga Anda bisa mengatur keuangan untuk hal-hal lain yang juga penting, misalnya untuk biaya sekolah anak, membeli mobil, merenovasi rumah, dan sebagainya.

Agar lebih menghemat uang, Anda bisa saja memilih KPR yang menawarkan uang muka rendah, sehingga uang bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain.

Untuk melihat kemampuan membayar KPR, Anda dapat menghitung pengeluaran tetap bulanan, dan sisa uang bulanan tersebut adalah besaran kemampuan Anda membayar cicilan KPR. Jangan lupa hitung sendiri seberapa besar kemampuan Anda dalam mencicil lewat Kalkulator Keterjangkauan.

3. Melupakan Biaya Tersembunyi

Jangan lupa, saat membeli rumah ada beberapa pengeluaran lain yang harus dikeluarkan seperti bea materai, biaya aplikasi, biaya legal, dan beberapa pajak lain.

Untuk itu, hitung dengan cermat seluruh pengeluaran untuk membeli rumah, dan sesuaikan dengan kondisi keuangan. Anda dapat menanyakan kepada agen properti atau pengembang untuk mengetahui biaya-biaya tambahan tersebut.

4. Percaya dengan Perjanjian Lisan

Proses jual-beli rumah adalah transaksi besar di bawah payung hukum. Jadi, jangan sekali-kali percaya dengan janji yang diberikan penjual secara lisan. Semua harus tertulis dan ditandatangani kedua belah pihak, jika perlu dibubuhkan materai.

Meskipun perjanjian seputar hal-hal kecil, seperti pemilik rumah akan memberikan sofa atau peralatan dapur sebagai bonus, sebaiknya hal tersebut juga dituliskan dalam akta jual-beli. Simak juga: Panduan Mengenal Akta Jual Beli Tanah

Anda juga dapat meminta penjual rumah menulis semua hal yang diberikan bersama rumah dan tanda tangani bersama. Jika Anda menganggap hal itu tidak terlalu penting, Anda bisa merekam seluruh pembicaraan yang berisi perjanjian tersebut.

5. Tidak Diasuransikan

Asuransi properti memang tampak sepele, tapi baru terlihat manfaatnya bila rumah Anda kebakaran atau hancur akibat bencana alam. Asuransi properti memiliki banyak manfaat, antara lain mengganti kerugian akibat rumah terbakar, tersambar petir, banjir, pencurian, dan sebagainya.

Jika Anda tidak mau repot-repot membeli asuransi rumah secara terpisah, belilah rumah dengan fasilitas KPR yang langsung menyematkan asuransi.

Ingat, asuransi rumah wajib bagi pengajuan pembelian rumah dengan KPR. Dan untuk pilihan rumah dengan harga mulai dari Rp500 jutaan dengan promo free biaya atau potongan harga, cek di sini!

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya