Liputan6.com, Jakarta RumahCom – Sejak awal 2018, permintaan unit properti komersial di jalur sutera Transyogi terus meningkat, seiring pertumbuhan pendudukan di wilayah Cibubur hingga Cileungsi, Bogor.
Kondisi tersebut dialami langsung oleh Harvest City, kawasan perumahan dengan luas 1.350 hektar. Saat ini, tercatat ada 6.000 kepala keluarga (KK) atau sekitar 24.000 jiwa yang bermukim di sini.
(Jangan dulu beli rumah atau apartemen di pinggir kota tanpa menyimak ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com!)
Advertisement
Lonjakan penduduk yang menyebabkan tingginya permintaan produk properti komersial, memicu PT Dwigunatama Rintis Prima untuk menggarap area komersial Central Business District (CBD) Orchid.
Menurut Leonard Suprijatna, Marketing Manager Harvest City, saat ini pihaknya tengah memasarkan Ruko Orchid Boulevard seharga Rp490 jutaan.
“Ruko ini sudah diluncurkan sebulan yang lalu dan sudah sold out 50% untuk tahap satu. Ruko ini ditawarkan hanya Rp490 jutaan,” katanya.
CBD Orchid sendiri sudah memasuki tahap massal dengan sejumlah proyek on progress, seperti ritel, ruko hingga restoran. Nantinya CBD juga akan dilengkapi sekolah, menyusul tempat ibadah dan rumah sakit.
Hal tersebut, ujar Leonard, menjadi potensi buying power untuk kegiatan usaha yang dibuka. Mulai dari perkantoran, restoran, ritel, bisnis laundry, usaha pengadaan ATK, hingga salon.
(Mau tahu apa saja dokumen yang harus diurus dalam proses pembelian rumah? Simak lebih lengkapnya di Panduan Rumah.com)
Pacu Target Rp300 Miliar
Di samping ruko, manajemen juga mengembangkan rumah harga Rp200 jutaan di kawasan Orchid. Ada 50 unit rumah yang dibangun dengan tipe 22/60. Hunian ini menyasar kalangan milenial dan keluarga muda yang membutuhkan rumah pertama.
(Cek di sini untuk simulasi cicilan kredit KPR Anda perbulannnya lewat kalkulator KPR dari Rumah.com)
Proyek ruko dan rumah harga Rp200 jutaan, saat ini menjadi produk andalan yang ditawarkan Harvest City kepada konsumen guna mengenjot angka penjualan hingga akhir tahun. Di mana targetnya mencapai Rp300 miliar.
Leonard optimistis, pihaknya mampu meraup target sales dengan menjalankan beberapa strategi pemasaran.
“Kami akan tawarkan dengan sistem pembayaran yang fleksibel, bebas BPHTB, subsidi biaya KPR hingga subsidi bunga KPR. Ada juga hadiah langsung, diskon rumah ready stock,” katanya lagi.
Jika Anda merupakan pembeli hunian pertama dan masih ragu dengan rumah tinggal incaran Anda, tanyakan apa saja informasi yang dibutuhkan melalui Tanya Agen.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Advertisement