Ada 674 Ribu Penyandang Masalah Sosial di Bandung

Mayoritas penyandang masalah sosial di Bandung adalah pendatang.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 15 Des 2015, 18:03 WIB
Diterbitkan 15 Des 2015, 18:03 WIB
Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dikumpulkan di panti asuhan Jakarta untuk dipulangkan. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Bandung - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Jawa Barat, mencatat jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) hingga menjelang akhir 2015 ini mencapai 674 ribu jiwa.

PMKS adalah seseorang atau keluarga yang tak dapat melaksanakan fungsi sosial karena beberapa faktor seperti balita telantar, anak jalanan, lansia yang telantar, dan tunawisma.

"Total jumlahnya mencapai 674 ribu jiwa dengan mayoritas PMKS bukan merupakan warga Bandung asli. Jumlah ini termasuk mereka yang mendapat bantuan BPJS dari Pemkot Bandung," ucap Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung Medi Mahendra di Bandung, Selasa (15/12/2015).

Menurut Medi, jumlah PMKS terbilang cukup tinggi bila dibandingkan dengan total jumlah penduduk Kota Bandung yang hampir mencapai 3 juta jiwa.

Mayoritas PMKS yang merupakan warga pendatang mencoba peruntungannya dengan mengadu nasib mencari pekerjaan di Kota Bandung. Namun mereka hanya berbekal kemampuan yang minim.

"Makanya untuk pendatang yang masuk Kota Bandung bawa kapabilitas yang baik sehingga tidak menjadi beban," ucap dia.

Medi menambahkan, berbagai cara ditempuh untuk menekan angka PMKS di Kota Bandung. Selain program dari Dinsos Kota Bandung, para relawan yang peduli kepada sesama turut dilibatkan.

"Para relawan ini yang sangat peduli kepada permasalahan kesetiakawanan sosial. Bahkan mereka tidak mempertimbangkan gaji, tetap mengorbankan waktu dan tenaga. Kita terus berusaha," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya