Tahun Baru Semarang di Titik Nol

Berbagai acara sudah disiapkan, mulai konser musik, pesta kembang api, hingga hiburan lain.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 30 Des 2015, 15:03 WIB
Diterbitkan 30 Des 2015, 15:03 WIB
Kembang Api Hiasi Langit Jakarta di Malam Pergantian Tahun
Ribuan warga Jakarta dan sekitarnya memadati kawasan Patung Kuda dan Merdeka Barat untuk menyaksikan pesta kembang api untuk menyambut Tahun Baru 2015, Jakarta, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Semarang - Perayaaan malam pergantian tahun baru di Kota Semarang, dipastikan akan dipecah di beberapa lokasi. Namun pemerintah Kota Semarang akan memusatkan kegiatan di Titik Nol Kilometer.

Menurut pejabat Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto, pemilihan Titik Nol Kilometer itu selain untuk membuat tradisi baru, memecah keramaian warga, juga untuk merevitalisasi kota lama Semarang.

"Sebenarnya sudah mulai sejak tahun lalu oleh Mas Hendi (mantan Wali Kota Semarang Hendar Prihadi) sebagai wali kota. Jadi ini melanjutkan hal yang baik," kata Tavip kepada Liputan6.com, Rabu (30/12/2015).

Menurut Tavip, saat peringatan malam pergantian tahun itu, akan dilakukan branding baru kota lama Semarang, yakni sebagai Kota Pusaka. Peluncuran program akan dilakukan langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Pejabat Wali Kota Semarang.

Pemilihan Titik Nol Kilometer, selain berdekatan dengan kota Lama, juga karena titik tersebut sesungguhnya merupakan awal penghitungan jarak kota Semarang. Berbagai acara sudah disiapkan, mulai konser musik, pesta kembang api, hingga hiburan lain.

 "Tapi kita tetap sederhana. Meski sederhana, saya pastikan sangat layak dikunjungi sebagai alternatif merayakan pergantian tahun. Semoga kota lama segera menjadi destinasi wisata baru di Semarang," kata Tavip.

Titik Nol Kilometer Semarang berada di tepi Sungai Berok, sekitar 200 meter dari kompleks kota lama. Di titik ini juga didirikan kantor pos pusat yang hingga kini masih dipertahankan bentuk bangunan aslinya.

Setiap harinya, Titik Nol Kilometer merupakan kawasan sibuk di siang hari, namun relatif sepi di malam hari. Ini salah satu alasan untuk memecah keramaian di pusat kota, dengan menghidupkan kawasan lain di malam hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya