Liputan6.com, Palembang - Kota Palembang yang identik dengan pempek ini juga memiliki ragam kuliner lain. Sebagian kuliner Palembang memiliki nama unik dan ekstrem. Ragam penganan itu misalnya kantong tuan, pempek kapal selam, model, manan samin, kue 8 jam, godo-godo, sampai peler kambing.
RM Ali Hanafiah, sejarawan sekaligus Kepala Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, mengatakan nama makanan Palembang ini ada yang berasal dari kebiasaan warga maupun bahasa dari luar Palembang.
"Banyak nama makanan unik, bahkan dengan berkembangnya zaman, nama makanan Palembang juga turut berubah," ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (8/2/2016).
Advertisement
Seperti makanan pempek kapal selam, dulunya hanya disebut dengan pempek telur besar. Saat proses perebusan, adonan pempeknya langsung tenggelam di dalam air rebusan dan setelah masak akan mengambang ke atas.
Bentuknya pun juga langsung membesar dan seperti kapal selam. Nama ini pun langsung dipatenkan hingga sekarang.
Lalu ada kudapan lain yang berasal dari pempek, yaitu model. Biasanya orang mengenal nama model sebagai profesi peraga busana.
Namun, di Palembang, model menjadi makanan selingan yang mengenyangkan. Ada dua jenis model, yaitu model gendum dan model ikan.
Ada juga pempek keriting. Sebenarnya, nama asli pempek keriting yaitu pempek kelesan kerupuk karena dibentuk menggunakan kelesan untuk membuat kerupuk.
Namun, kemungkinan karena berkembangnya zaman dan banyaknya salon yang memodifikasi rambut keriting, pempek ini pun disebut pempek keriting sesuai dengan tren rambut saat itu.
Ada juga yang unik dan sedikit jorok jika didengar, yaitu peler kambing. Namanya seperti alat kelamin hewan, tapi sebenarnya nama tersebut bukan berasal dari Palembang, sebutan itu dari orang luar.
"Nama aslinya adalah pempek pisang, tapi sekarang masih banyak juga warga yang menggunakan nama tersebut saat berjualan maupun jajan,"lanjutnya.
Selain itu, nama unik lainnya adalah kantong tuan. Kudapan ini dibuat dari ubi dan isinya diberi gula merah yang sudah diencerkan.
Baca Juga
Ada juga kue delapan jam, sesuai namanya kue ini dibuat selama delapan jam di dalam oven. Tak tanggung-tanggung, ada belasan telur bebek yang digunakan untuk membuat kue ini terasa nikmat.
Biasanya, kue ini dibuat saat perayaan tertentu atau lebaran. Kudapan khas Palembang ini juga sudah didaftarkan sebagai warisan budaya Indonesia.
"Satu lagi nama yang unik, yaitu manan samin. Saya tidak tahu apa memang kebetulan atau disengaja. Namun nama makanan ini sama seperti bunyi salah satu ayat Al-quran," kata Ali.
Makanan ini terbuat dari ubi dan gendum,lalu dicampur gula, telur dan kismis. Bentuknya bulat pipih seperti kue lumpur. Apapun namanya, berbagai kuliner Palembang itu terkenal enak.