Kapal Imigran Sri Lanka di Aceh Bakal Ditarik ke Tengah Laut

Kapal yang mengangkut 44 imigran itu akan ditarik menggunakan tug boat yang akan dikawal TNI Angkatan Laut (AL).

oleh Windy Phagta diperbarui 17 Jun 2016, 21:41 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 21:41 WIB
Imigran Sri Lanka
Ilustrasi kapal laut

Liputan6.com, Aceh Besar - Kapal imigran etnis Tamil dari Negara Sri Lanka yang terdampar di Pantai Lhoknga, Aceh Besar, Aceh akan ditarik ke tengah laut. Namun, hal ini harus menunggu faktor cuaca.

"Mereka akan ditarik, ini menunggu air laut pasang," ujar Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi di Aceh Besar, Jumat (17/6/2016).

Kapal yang mengangkut 44 imigran itu akan ditarik menggunakan tug boat yang akan dikawal TNI Angkatan Laut (AL) menuju perairan internasional. "Akan kita jaga sampai perbatasan, keluar dari wilayah hukum Indonesia," tutur dia.

Penarikan itu dilakukan setelah otoritas memenuhi permintaan 7.000 liter solar, oli, makanan, minuman, air bersih, dan perbaikan kapal. Sementara itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang juga datang langsung memantau dan memberikan bantuan kepada imigran.

Zaini menyatakan, tetap tidak mengizinkan para imigran tersebut mendarat di daratan Aceh. Pemerintah Aceh, kata dia, hanya akan memberikan pertolongan dan bantuan.

"Yang penting kapalnya sudah diperbaiki, logistik sudah cukup, BBM (bahan bakar minyak) cukup," ujar Zaini Abdullah.

Kapal imigran tersebut terdampar di bibir Pantai Lhoknga, Aceh Besar selama sepekan. Selama terdampar, para imigran mendapatkan bantuan pengecekan kesehatan, makanan dan minuman, perbaikan mesin kapal, dan 7 ton BBM.

Pemerintah Aceh juga mendirikan dapur umum yang menyediakan kebutuhan makanan bagi imigran. Kemarin, enam imigran perempuan sempat loncat dari kapal. Mereka memprotes lambannya penanganan medis dan penyediaan terpal.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya