Nasihat Megawati di Mimbar Gereja yang Sama dengan Sukarno

Liputan6.com, Tomohon - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berpidato di atas mimbar Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sion Paslaten, Tomohon, Sulawesi Utara pada 8 Agustus 2016 kemarin. Di mimbar yang sama, pada 23 September 1957, Presiden pertama RI Sukarno pernah pula berpidato.

Mega mengaku baru mengetahui jika ayahnya pernah datang dan berpidato di Gereja itu. Selain mengenang ayahandanya, dalam pidatonya, Ketua Umum PDIP itu juga mengingatkan masyarakat setempat untuk menjaga persaudaraan, seperti slogan, torang samua basudara.

"Hal ini berarti bahwa kebersamaan dalam persaudaraan yang rukun dan damai di Sulawesi Utara harus terus dijaga dan dipelihara," ucap Mega di Tomohon, Sulut.

Dia bercerita, kedatangannya ke Tomohon untuk menyaksikan parade kendaraan berhias bunga. Mega lalu didaulat memukul alat musik tradisional Minahasa, tetengkoren. Pukulan tetengkoren itu menandai pelepasan puluhan kendaraan hias.

Parade kali ini diawali dengan Pemerintah Kota Tomohon yang menampilkan kendaraan hias atau float besar dengan ciri khas bunga krisan kuning dan putih yang menjadi maskot atau bunga andalan Kota Tomohon.

Menyusul tampilan dari TNI yang menampilkan alutsista. Lalu ada pula pasukan pembawa bendera dan pasukan berkuda. Kemudian secara bergantian 30 kendaraan hias bergerak.

Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya mengatakan, Sulut memang tak masuk dalam 10 daerah kunjungan wisata di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata. Namun, dia yakin, potensi pariwisata provinsi itu tak kalah.

"Tapi sejak 3 Juli kunjungan wisatawan mancanegara sudah mencapai 10 ribu orang, sedangkan untuk target kunjungan wisatawan di Sulut 300 ribu orang," ujar Olly.