Perampok Bank Bertopeng di Yogya Beraksi Bak Film Laga

Perampok belum diketahui pakai senjata api sesungguhnya atau mainan, masih dalam penyelidikan. Tidak ada korban jiwa atau korban luka.

oleh Yanuar H diperbarui 25 Agu 2016, 21:35 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2016, 21:35 WIB
20160609-Perampok
Ilustrasi perampok.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kota Yogyakarta dihebohkan dengan aksi perampokan bank layaknya yang terjadi di film-film. Para perampok itu melakukan aksi menodongkan pistol dan menyekap karyawan bank. Aksi itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berlian Bumi Arta, di jalan Magelang Km 5,2 Sinduadi, Mlati, Sleman.

Salah satu karyawan bank, Setyo mengaku para perampok itu masuk ke bank dengan menodongkan senjata seperti pistol layaknya perampok di film-film. Setelah itu, sekitar enam perampok itu mengikat Setyo dan karyawan lainnya. Sembari menggasak uang bank, perampok menyekap enam karyawan disekap dan diminta tiarap.

"Tiba-tiba ada beberapa orang masuk dan menodong senjata seperti pistol. Kalau pelaku enam orang menggunakan penutup kepala. Ditodong, pas mau keluar diikat dan diplester, terus ditodong pistol dan disuruh tiarap," ucap dia di lokasi, Kamis 25 Agustus 2016.

Setyo mengaku tidak mengetahui pasti perampok menggunakan pistol asli atau bukan. Ia juga tidak mengetahui para perampok itu menggunakan mobil atau sepeda motor saat merampok. Sebab ia berada di dalam kantor saat peristiwa itu terjadi.

"Enggak tahu apakah itu pistol beneran atau tidak," ujar dia.

Sementara Kapolres Sleman AKBP Yulianto membenarkan adanya perampokan di wilayahnya tepatnya di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berlian Bumi Arta di Jalan Magelang Km 5,2 Sinduadi, Mlati, Sleman yang terjadi pukul 14.00 WIB.

Sejauh ini, polisi masih mengumpulkan data-data di tempat kejadian perkara. Ia menyatakan ada sekitar enam karyawan yang diancam senjata dan disekap perampok di dalam bank tersebut.

"Belum tahu senjata api benar atau mainan, ini masih dalam penyelidikan. Tidak ada korban jiwa atau korban luka," ia menjelaskan.

Yulianto juga belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat perampokan yang terjadi di siang hari ini. Polres Sleman masih mengumpulkan bukti di tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim INAFIS Polda DIY, termasuk memeriksa saksi-saksi.

Data CCTV atau kamera pengawas di lokasi juga sudah diamankan untuk penyelidikan kasus perampokan bank ini. Di bagian luar bangunan terdapat dua CCTV. Yaitu di tembok depan dan di atas dekat lokasi parkir kendaraan.

"Ini masih olah TKP, nominalnya berapa belum diketahui. Minta doanya semoga segera terungkap," kata Yulianto.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya