Niat Menambang Pasir, Warga Malang Temukan Tubuh Tanpa Kepala

Pihak keluarga mengidentifikasi mayat berdasarkan merek celana dalam yang dikenakannya.

oleh Zainul Arifin diperbarui 11 Nov 2016, 23:25 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 23:25 WIB

Liputan6.com, Jakarta Warga yang biasa menambang pasir di Sungai Lesti, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan mayat, Jumat siang tadi. Jenazah yang diperkirakan berjenis kelamin lelaki itu dalam kondisi tak utuh bagian tubuhnya.

Bagian kepala, kedua pasang kaki pada bagian lutut ke bawah, dan kedua tangannya hilang. Jenazah saat ini dibawa ke RS Syaiful Anwar (RSSA) Malang untuk divisum.

"Di sepanjang sungai, tak ditemukan bagian tubuh yang hilang. Melihat kondisinya, usia mayat sudah hampir sebulan," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro di Kamar Mayat RSSA Malang, Jumat (11/11/2016).

Mayat ditemukan sekitar pukul 12.30 di tengah sedimentasi Sungai Lesti. Penambang pasir awalnya curiga melihat gundukan sampah penuh lalat. Saat dibuka, ternyata sesosok mayat yang hanya mengenakan celana dalam merah.

Hasil pemeriksaan sementara, tak ditemukan bekas luka di tubuh mayat itu. Sebagian kulit tubuh mayat sudah terkelupas di bagian tertentu. Visum luar pun belum dapat memastikan penyebab kematiannya.

"Kalau dari pandangan mata, tak ada bekas luka sayatan di mayat itu. Dugaan kami bukan korban mutilasi," ujar Adam.

Informasi penemuan mayat itu pun menyebar ke warga dengan cepat. Sampai sore ada warga Desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang mengaku kehilangan seorang anggota keluarganya, yakni Wiji Winarno sejak 16 Oktober silam.

Wiji dilaporkan hanyut di sungai dekat rumahnya saat memperbaiki pompa air sumur dekat sungai. Pihak keluarga meyakini jenazah itu adalah Wiji berdasarkan merek celana dalam yang dikenakannya. Kepolisian sendiri masih menunggu proses identifikasi lebih lanjut.

"Kalau keluarga korban mengizinkan, dilakukan autopsi untuk memastikan identitas mayat itu," ucap Adam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya