Liputan6.com, Maluku Utara - Truk pengangkut raskin menabrak Jembatan Ake Toduku yang berada di perbatasan Desa Tabadamai dan Braha, Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat, Maluku Utara, hingga patah dan nyaris ambruk.
Jembatan yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga itu menghubungkan Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Utara dan Halmahera Timur. Kondisinya hingga Kamis (24/11/2016) siang tadi belum dibenahi.
Salah satu warga Desa Tabadamai, Kecamatan Jailolo Selatan, yang menjadi saksi mata, Yusril Barakati mengisahkan, patahnya jembatan penghubung antardaerah di daratan Halmahera itu terjadi pada Selasa malam, 22 November 2016.
Truk bernomor polisi DG 8120 LK dari arah Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, menuju Halmahera Utara menabrak jembatan hingga nyaris putus.
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk itu mengangkut muatan 10 ton beras. "Mungkin karena beban yang ada melebihi kapasitas sehingga mobil tidak mampu menaiki tanjakan (setelah melewati jembatan itu). Meski tidak mampu, namun dipaksakan naik sehingga di pertengahan tanjakan mobil meluncur bebas ke belakang dan menghantam bagian kiri jembatan," ucap Yusril.
Bagian kiri jembatan yang terbuat dari besi baja tersebut akhirnya patah. Pantauan Liputan6.com, patahan jembatan terdapat di bagian kiri dan kanan pada kuda-kuda jembatan. Sementara, bagian kiri jembatan nyaris ambruk.
Kondisi jembatan yang nyaris putus itu masih bisa dilewati mobil bermuatan di bawah 2 ton. Namun, pengemudi harus ekstra hati-hati agar tidak terjun ke kolong jembatan.
Advertisement
Halmahera Terancam Krisis BBM
Patahnya jembatan itu berdampak pada suplai bahan bakar minyak (BBM) di sebagian daratan Halmahera. Sebab, pasokan BBM dari Halmahera Utara tidak bisa dilakukan.
Penanggung jawab penyedia BBM wilayah Halmahera, Sukino saat dihubungi Liputan6.com mengungkapkan, pasokan BBM untuk wilayah Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan belum bisa dilakukan untuk saat ini hingga jembatan penghubung itu dibenahi.
"Sudah pasti (sebagian masyarakat Halmahera dan sekitarnya terancam krisis BBM karena suplai BBM dari Halmahera Utara saat ini tidak bisa dilakukan. Ini karena Jembatan Ake Toduku yang berada di antara Desa Tabadamai dan Desa Braha patah," kata Sukino saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon, Kamis (24/11/2016).
Truk yang menabrak Jembatan Ake Toduku kini diamankan di Desa Braha, dengan kondisi bak bagian belakang rusak berat. Sukino mengungkapkan akibat jembatan patah, pihaknya belum bisa menyuplai BBM ke PLTU dan PLTD di wilayah Sofifi.
"Kami belum bisa pastikan sampai kapan suplai BBM ini dilakukan. Sebab, beberapa sopir kami (pengangkut BBM), setelah melakukan survei lokasi, ternyata takut dan tidak berani melalui jalur tersebut. Untuk jalan lain tidak bisa. Hanya jalan ini yang bisa dilalui," kata dia.