Liputan6.com. Pekanbaru - Ditinggal suaminya pergi memanen sawit, seorang ibu rumah tangga berinisial WA hampir menjadi korban pemerkosaan seorang pria tak dikenal di rumahnya. Namun, aksi percobaan pemerkosaan di depan anaknya yang masih berusia 3 tahun itu gagal dilakukan.
Pasalnya, pelaku mengalami ejakulasi dini sesudah membuka celana korban. Usai itu, pelaku melarikan sebuah telepon genggam dan sepeda motor milik suami korban.
Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, kasus itu masih diselidiki Polsek Minas, Kabupaten Siak. Korban sudah dimintai keterangannya untuk menjelaskan ciri-ciri pelaku.
"Pelaku masih terus diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Guntur, Minggu petang, 8 Januari 2017.
Guntur menjelaskan, kejadian bermula ketika korban sedang bersama anaknya di rumahnya. Tak lama kemudian, ada suara yang memanggil dari luar meminta korban membuka pintu.
Begitu pintu dibuka, pria tak dikenal tadi menanyakan keberadaan suaminya. Korban menjawab suaminya pergi memanen sawit.
"Mendengar jawaban itu, pelaku langsung menodongkan senjata api dan memerintahkan pelaku mengumpulkan barang berharga yang ada di rumah," kata mantan Kapolres Pelalawan itu.
Baca Juga
Ketakutan, korban menyebut tidak punya benda berharga. Kemudian, pelaku mengancam akan membunuh anak korban.
"Kemudian pelaku menunjuk kemaluan korban. Pelaku minta dilayani. Kalau menolak anak korban diancam akan dibunuh," kata Guntur.
Korban berteriak minta tolong. Pelaku kemudian mengikat dan memukul korban memakai gagang senjata api yang dibawanya. Akibatnya, kepala korban mengeluarkan darah serta hampir tak sadarkan diri.
"Ketika ingin memperkosa, kemaluan langsung mengeluarkan cairan (sperma) dan tak jadi melakukan aksinya itu," tutur Guntur.
Lelaki itu akhirnya kabur membawa anting korban, sebuah telepon genggam dan sepeda motor Honda Supra hitam bernopol BM 6722 SJ dengan nomor rangka MH1JB91179K749920 serta nomor JB91E-1747924.