Mimpi Magang di Jepang, Siswa Perikanan Tes Angkat Barbel 4 Kg

Tak hanya tes angkat barbel, siswa perikanan yang bermimpi magang di Jepang harus mengikuti beragam tes lainnya.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 12 Feb 2017, 12:35 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2017, 12:35 WIB

Liputan6.com, Tegal - Salah satu mimpi siswa lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Tegal Jawa Tengah adalah bisa bekerja di Jepang agar dapat menambah wawasan tentang industri perikanan.   

Hal itu pula yang menjadi alasan 69 siswa mengikuti tes magang di Jepang oleh PT Semesta Indah Indonesia (SEII). Tahapan tes meliputi pengecekan fisik (pengukuran tinggi badan dan berat badan), cek kesehatan badan dan kulit, tes penglihatan dan buta warna, tes berhitung, tes fisik mengangkat barbel 4 kg selama 1 menit sebanyak mungkin, serta pengapresiasikan diri terhadap keterampilan dan kemampuan.  

Tes tahap I diselenggarakan selama dua hari, pada Jumat-Sabtu (3-4 Februari 2017). Pada hari pertama, pihak penguji hanya menyampaikan sosialisasi tentang profil perusahaan dan jenis tes yang akan dijalani peserta. Barulah pada hari kedua, siswa mengikuti tes fisik dan tes kesehatan.

Sebanyak 63 peserta yang lolos tes tahap I yang terdiri dari peserta perempuan sebanyak 13 orang dan peserta pria 50 orang.  

Tes selanjutnya berlangsung pada Sabtu, 11 Februari 2017. Mereka yang lolos tahap I menjalani tes wawancara dan pengapresiasian kemampuan dan keterampilan peserta.  

"Siswa kami ada yang tidak lolos seleksi tahap tes kesehatan, ada sekitar enam anak yang terhambat karena adanya gangguan penglihatan, namun kami akan memberikan semangat bagi mereka, dan selalu memberian motivasi untuk ke depannya," ucap Humas SUPMN Tegal Ubaidillah, Jumat, 10 Februari 2017.  

Untuk itu, kata dia, pihaknya berupaya semaksimal mungkin menyiapkan para siswa lulusannya agar memiliki keterampilan dan kemampuan yang mumpuni setelah lulus mendatang.  

"Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar nantinya lulusan kami menjadi lulusan yang terampil dan dibutuhkan di dunia kerja," dia menambahkan.

Bagi peserta tes yang lolos seleksi di sekolah, mereka akan dites kembali pada tahap selanjutnya bertempat di Tanggerang. Tes yang dihadapi nanti meliputi medical check up 1 dan 2, pelatihan bahasa Jepang selama tiga minggu, pelatihan Bahasa Jepang 4 – 5 bulan.  

"Dari keikutsertan seleksi tersebut nantinya disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan peserta tes," kata Ubaidillah.  

Para siswa yang lolos tes, akan diberangkatkan pada Februari, Mei, Juni 2018. Magang kerja tersebut berjalan selama 3 tahun di Jepang.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya