Kasus Siswa Melipir Mesum, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Salah satu SMA swasta terkenal di Surabaya memberi sanggahan, bahwa pelajarnya menjadi salah satu yang ikut terjaring razia pasangan mesum.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 20 Feb 2017, 20:32 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2017, 20:32 WIB
Pelajar Mesum
Pelajar Mesum

Liputan6.com, Surabaya - Kabar dua pelajar SMA di Surabaya, Jawa Timur menjadi salah satu dari 89 pasangan mesum yang terjaring razia beberapa hari lalu langsung viral. Kedua pelajar itu disebutkan pamit ke orangtua mereka berangkat sekolah, namun malah berbuat mesum di salah satu hotel di Surabaya.

Pihak salah satu SMA swasta terkenal di Surabaya, yakni SMAK St Louis 1 memberi sanggahan, bahwa pelajarnya menjadi salah satu yang ikut terjaring razia pasangan mesum.

Kepala Humas Kesiswaan SMAK St Louis 1, Widodo Setiabudi menegaskan, TL bukan merupakan pelajar di sekolahnya. Ditemui oleh Liputan6.com, Widodo menyebut siswi yang tertulis namanya di media berinisial TL bukan siswanya.

"Dari 1.062 siswa, saat kami lakukan kroscek berdasarkan database yang kami miliki, itu tidak ada nama tersebut," kata Widodo di SMAK St Louis 1 Surabaya, Senin 20 Februari 2017.

Dia mengaku, pihak sekolah juga sudah mengumpulkan sejumlah berita yang menjadi viral di sejumlah media sosial. Di berita-berita itu tertulis inisial atau nama pelajar dimaksud lengkap dengan nama sekolahnya.

Widodo sekali lagi mengklaim, pelajar itu bukan berasal dari sekolahnya. Hal itu didapati setelah pihak sekolah sudah melakukan kroscek dan konfirmasi satu hari usai kejadian ke Satpol PP Surabaya.

"Dengan ini kami menglarifikasi bahwa siswa tersebut bukanlah siswa kami, baik dari ejaan dan orangnya pun sudah kami cocokan datanya dengan pihak Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya," ujar Widodo.

Dia mengatakan pelajar yang terjaring operasi pasangan mesum itu hanya asal sebut nama sekolah. Mungkin karena panik pelajar yang bersangkutan mengaku-ngaku sebagai pelajar di SMAK St Louis 1.

"Sesungguhnya pelaku itu mungkin memberikan keterangan palsu terkait status keterangan sekolahnya kepada awak media. Mungkin saat itu ketakutan jadi asal saja menyebut nama sekolah kami," ujar Widodo.

Sebagai informasi, Satpol PP Kota Surabaya dibantu Gartap III, BNNP Jatim, Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar razia. Razia dengan sasaran hotel melati dan kos harian itu dilakukan pada Rabu, 15 Februari 2017 lalu.

Sedikitnya ada 89 pasangan mesum diamankan Satpol PP Kota Surabaya. Mereka dijaring dari  Hotel Legian, Hotel Puspa Asri, Hotel Pasar Besar, Palm Asri, Hasma Jaya I, Hasma Jaya II, dan Hotel Metro serta beberapa hotel di Jalan Peneleh Surabaya.

Di antara 89 pasangan tersebut, ada sepasang pelajar SMA berusia 16 tahun yang beda sekolah. Keduanya adalah SS yang merupakan pelajar kelas XII IPS dan pasangannya berinisial TL yang merupakan pelajar kelas XII IPA.

"Keduanya diamankan saat berada di Hotel Legian Surabaya," kata Kepala Sie Pembinaan dan Penyelidikan bidang Penegakan Perda Satpol PP Surabaya, Iskandar Zakariyah, Rabu, 15 Februari 2017.

Iskandar menambahkan, dalam pemeriksaan, kedua pelajar itu pamit kepada orangtua mereka berangkat ke sekolah. Namun, bukan sekolah yang dituju, melainkan hotel kelas melati.

"Keduanya pamit bersekolah dan menyimpan seragam mereka di dalam mobil," ujar Iskandar perihal hasil operasi gabungan dalam razia pasangan mesum tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya