Liputan6.com, Surabaya - Aksi dua pencuri spesialisasi curanmor (pencurian kendaraan bermotor), Rusli (37) warga Jalan Simomulyo Baru 7-A/4, Kecamatan Sukomanunggal dan Muzem (25) Jalan Karang Asem Ploso, Kecamatan Tambaksari Surabaya berakhir. Petualangan duo bandit ini harus terhenti ketika timah panas aparat mendarat di tubuh keduanya. Mereka tewas ketika mencoba menyerang anggota polisi dengan celurit.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol M. Iqbal mengatakan kedua pelaku ini tercatat telah berulang kali melakukan curanmor di wilayah Surabaya seperti di Jalan Manukan Krajan, Waduk Perum Pondok Maritim Wiyung, Dusun Rejosari Pakal, terakhir di Dusun Sarirogo, Sidoarjo.
Advertisement
Baca Juga
"Tim kami, Resmob Polrestabes Surabaya mendapatkan informasi jika DPO (Daftar Pencarian Orang) atas nama Rusli ini sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario merah dari Sidoarjo ke arah Madura," kata perwira tinggi polisi yang pernah menjabat Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, Selasa, 26 September 2017.
Dari informasi itu, aparat mulai melakukan pengejaran. Salah satu anggota melihat pelaku di Jalan Dharma Husada Surabaya. "Anggota kami lalu melakukan pengejaran sampai di Jalan Karang Ploso," imbuh Iqbal di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Mantan Kapolres Sidoarjo ini menegaskan pihaknya ingin menangkap dan melumpuhkan pelaku tersebut hidup-hidup. Namun, karena pelaku berusaha melawan aparat, maka terpaksa keduanya harus dilumpuhkan
"Tetapi pelaku mengeluarkan senjata tajam (celurit) dari dalam bajunya saat disuruh anggota berhenti, akhirnya anggota menendang motor pelaku hingga tersungkur," Iqbal menjelaskan.
Bahkan, pada saat akan dilakukan penangkapan, kedua pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam dan berusaha mengarahkannya ke aparat.
Meski anggota sudah memberikan tembakan peringatan ke udara, tampaknya nyali pelaku curanmor itu begitu besar hingga anggota Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Surabaya pun terpaksa menembakkan timah panas ke dada masing-masing pelaku.
"Ketika pelaku mengancam nyawa petugas atau masyarakat, kami akan melakukan tindakan tegas," Iqbal memungkasi.
Simak video pilihan berikut ini: