Saat 7 Orang Ditemukan Tewas, Aroma Genset Masih Menyengat

Diduga, kedua operator dan kelima pekerja itu kelelahan sehingga tertidur dalam ruangan tertutup dengan genset masih menyala.

oleh Zainul Arifin diperbarui 30 Sep 2017, 07:02 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2017, 07:02 WIB
Keracunan asap genset
Tujuh pekerja ditemukan tewas di ruang genset di Balai Desa Ngadas, Kabupaten Malang, diduga akibat kekurangan oksigen dan menghirup karbon dioksida (CO2). (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Tujuh orang tewas di dalam ruang pertemuan Balai Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, keracunan karbon dioksida (CO2) dari genset. Sebelum musibah itu terjadi, sudah tercium bau menyengat dari genset yang dinyalakan.

Kepala Desa Ngadas, Mujianto, mengatakan, lima di antara para korban keracunan CO2 genset itu adalah pekerja bangunan yang sedang merenovasi balai desa sejak dua minggu lalu.

"Lima orang itu sudah biasa tidur di balai desa. Karena udara dingin, biasanya ruangan ditutup rapat," kata Mujianto di Malang, Jumat 29 September 2017.

Peristiwa bermula saat listrik di desa padam pada Kamis, 28 September sekitar pukul 15.00 WIB. Genset milik desa kemudian dinyalakan lantaran ada rapat desa yang berlangsung pukul 20.00-23.30 WIB. Usai rapat itu, dua petugas operator Telkomsel datang dan menyalakan genset cadangan milik mereka.

Saat dua petugas itu datang menyalakan genset, Mujianto dan beberapa perangkat desa masih ada di lokasi itu. Pukul 00.30 WIB, Mujianto pulang setelah sinyal telekomunikasi kembali muncul. Sebelumnya, ia berpesan ke seluruh orang di dalam ruangan agar membiarkan pintu terbuka.

"Saya pesan agar pintu dibuka saja karena bau genset masih menyengat, biar udara berganti lebih segar dulu," ucap Mujianto.

Diduga, kedua operator dan kelima pekerja itu kelelahan sehingga tertidur dalam ruangan tertutup dengan genset masih menyala. Sekitar pukul 06.30 WIB pagi ketujuh orang itu sudah ditemukan tewas. Mulut seorang di antaranya berbusa, seorang lagi hidungnya mengeluarkan darah.

"Dua orang pekerja lain yang pertama kali datang ke balai desa menemukan tujuh orang itu sudah meninggal dunia," tutur Mujianto.

Ruang pertemuan warga berukuran 7 x 7 meter itu tertutup rapat. Selang pembuangan asap genset berukuran pendek, diduga racun CO2 memenuhi seluruh ruangan. Genset itu baru dua minggu ini diletakkan di dalam ruang pertemuan balai desa.

"Biasanya di ruangan lainnya dengan titik lubang ventilasi lebih baik. Karena ada renovasi bangunan, genset kami pindah ke dalam ruang pertemuan itu," kata Mujianto.

Para korban itu antara lain, Hasrul Purnomo warga Kedungpring, Lamongan dan M Yusuf warga Samaan, Klojen, Kota Malang yang keduanya adalah operator tower Telkomsel.

Adapun korban keracunan asap genset lainnya adalah para pekerja bangunan Balai Desa Ngadas, yakni Ahmad Syaifudin, Nur Rokhim, Imam Syafii dan Irawan, warga desa Wonorejo, Poncokusumo Kabupaten Malang dan seorang lagi Jumadi warga Turen, Kabupaten Malang.

Saksikan video pilihan berikut ini!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya